[END] Ketika penyesalan datang, dan kau tidak bisa berbuat apapun, lalu semuanya menjadi tidak berguna. Second chance, may i get it? -Kageyama Tobio. ●●○○ 11/5/2018 : #1 in KageHina 15/5/2018 : #2 in Haikyuu !THE CHARACTERS BELONG TO HARUICHI FURUDATE. HAIKYUU! RATE : T (AMAN) WARNING! BOYS LOVE . BOYXBOY . OOC . TYPO. TIDAK SESUAI EYD. BAHASA AMBURADUL DO NOT COPY THIS STORY❕ HOMOPHOBIC JAUH-JAUH!

Revando, seorang badboy yang merangkap menjadi most wanted dengan sejuta pesonanya. Sifat ceria dan bersahabatnya bikin semua orang suka sama dia, termasuk fans fans alay yang selalu histeris kalau revan senyumin. Yah tapi gimana ya, revan sampe sekarang masih jomblo. Bukan ga laku, ya masa sih gak laku sementara kalian tau fans nya bejibun. Ini cuma tentang revan yang belum mendapatkan wanita yang cocok. Namun sepertinya, seseorang telah berhasil menerobos masuk ke hati revan. Allea, gadis sederhana yang dapat memikat hati seorang revando. Tatapan tak tertarik yang diperlihatkan gadis itu membuat revan mati matian mengejarnya, ehh ga mati matian juga sih, hehe. Revan sadar, allea bukan cewek sembarangan. Saat semua orang melihatnya dengan tatapan kagum,allea malah menganggap revan tak ada Waktu membawa mereka ke rentetan peristiwa tak terduga yang selalu mengikat mereka untuk bersama. Membuat hubungan keduanya makin erat, beralaskan cinta dan kasih sayang Lalu bagaimana kelanjutan kisah kedua remaja itu? Mending pantengin terus deh, oke

"Kamu ga akan pernah pergi, rumah kamu di sini kamu harus bareng terus sama Bunda" ucap Airin menahan putri bungsunya. "Maaf Bun, Ara pengen cari kebahagian Ara dan kebahagian itu ga Ara dapet di sini" ucap Ara sembari melepaskan tangan Airin yang menahannya. "Kamu akan pergi kemana? Cukup ikhlaskan Alvino dan semuanya ga ribet kayak gini" "Ayah ngomong gampang tapi aku yang jalanin susah! Sekarang coba Ayah yang ada di posisi aku, aku suruh Ayah pisah sama Bunda apa Ayah mau? Bertahun-tahun Fira selalu nomor satu di hati Ayah, tapi aku? Selayaknya pesuruh, selalu nurut apa kata penyuruhnya" Ara berkata dengan air mata yang semakin mengalir deras, ingin cepat pergi dari sana, "Apa Ayah pikir semua yang Ayah suruh dan aku turutin itu bikin aku bahagia? Jawabannya enggak!" Penasaran? Yukk langsung bacaaa