ellsadynta
- Reads 1,077
- Votes 187
- Parts 13
"Perasaan ini bisa bunuh gue perlahan. Gue selalu menyingkirkan perasaan-perasaan itu dari otak dan hati gue. Tapi apa yang gue dapet? Gue malah mendapatkannya lebih banyak. Ayolah, dia cuman sahabat gue, Fit. Gimana bisa gue mencintainya? Lo tau, kan, mencintai sahabat sendiri itu menyakitkan."
Gadis itu menangis di pelukan sahabatnya, Fitri.
"Udahlah, El, akui aja kalo lo emang cinta ke dia. Lagian, semenjak lo putus sama Bayu, lo jadi pemurung tau ga. Dan yang bisa bikin lo ketawa lagi tuh cuman Putra. Udahlah, sama Putra aja. Gue tau lo suka dia"
.
.
.
Perasaan memang tak bisa ditebak dan dipaksakan. Seringkali kita merasa kita tak mencintainya, tapi? Itu malah membuat rasa cinta semakin kuat.
You have 2 choises.
Akui atau lupakan.