"Seharusnya aku dulu menggugurkanmu." "Ibuku, membenciku." . . . "Aku hanya ingin membuat ibu menyayangiku." . . . "Dasar, wanita es." . . . "Menikahlah dengan Soojung." . . . "Jung Soojung, anak yang selalu diabaikan, bahkan oleh ibunya sendiri," . . . "Jangan biarkan Soojung mengatakan kalau dia baik-baik saja, karena faktanya dia dalam keadaan yang buruk." . . . "Dibalik senyum angkuhnya, ada pedih yang teramat dalam." . . . "Kenapa? Kau tidak mau menikah dengan anak haram?" . . . "Jaga dia, Jongin." . . . "Aku tidak berjanji." . . . "I love him, but he isn't" . . . "I'm okay, just go." . . . This is my original fiction story. Dont Plagiat!! & Enjoy ! 😊

"Gue mengalah dengan keadaan Rin, ternyata kehadiran gue gak cukup bikin lo bahagia." -Mahesa Zian- "Keegoisan lo itu menghancurkan semuanya, termasuk tubuh gue." -Karina Azalea Dean- Mengalah buat kebahagiaan orang lain? Bullshit. #135 in teen fiction / 23 juli 2017 #107 fiksi / 10 desember 2019 #33 fiksi / 12 desember 2019 #28 fiksi / 29 januari 2020 another story that i am writing so serious, so i need feed back for sure. please show me your thoughts. [this story contains a lot of harsh words, please be a wise reader] p.s still on editing and typo(s) are everywhere also bad grammar. copyright 2016. Original picture cover from tumblr. shout out to you! 💕

"Aku disini dan kau disana hanya berjumpa via suara. Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa. Aku disini dan kau disana kita memandang langit yang sama" - Iqbaal dan Rania #12 popular in fanfiction [21/11/15] #102 popular in fanfiction [5/02/16]

punya pacar rasa nggak punya pacar ©2016, markchalatte