Mnm_nm7
Aruna tumbuh di rumah yang sunyinya penuh jeritan. Orang tuanya tak pernah benar-benar memukulnya, tapi juga tak pernah memeluk. Di balik dinding rumah yang retak, ia belajar menangis tanpa suara, belajar meminta maaf bahkan sebelum bersalah.
Saat dewasa, ia mencoba lari sejauh mungkin kuliah di kota lain, membangun hidup baru. Namun luka itu membuntutinya, memengaruhi cara ia mencintai, cara ia memaafkan, cara ia melihat dirinya sendiri.
Ketika bertemu Reza, pria yang tenang tapi juga membawa luka sendiri, Aruna dihadapkan pada satu pertanyaan penting:
Bisakah dua jiwa yang sama-sama terluka saling menyembuhkan atau justru saling melukai lebih dalam?