Assifa_11's Reading List
5 stories
I am fine (Sudah Penerbitan) by TiaraYulita2
TiaraYulita2
  • WpView
    Reads 10,458,915
  • WpVote
    Votes 74,177
  • WpPart
    Parts 17
BEBERAPA BAB DI HAPUS KARENA KEPINTINGAN PENERBITAN Jangan lupa follow author... Kisah dua orang gadis yang memiliki wajah yang sangat mirip, tapi memiliki sifat yang bertolak belakang. Mereka terlahir di keluarga yang berada dan harmonis. Kayla Ashifa Alinsky. Gadis cantik yang bisa di panggil kay. Memiliki otak cerdas, baik, mudah tersenyum, dan merupakan good girl disekolahnya. Keysha Ashifa Alinsky. Gadis cantik yang bisa di panggil key. Sifat key sangat berbeda dengan saudara kembarnya. Key memiliki otak pas-pasan, tapi dia sangat hebat dalam bidang non-akademik, judes dan juga ketus. Dan dia merupakan bad girl disekolahnya. Karena perbedaan sifat inilah keluarga mereka selalu membanding-bandingkan key dengan kay. Key yang bad girl dan kay yang si good girl. Key sangat benci jika dibanding-bandingkan dengan kay oleh orangtuanya. Apakah key juga akan membenci kay? Atau akan kah key akan baik kepada kay.? Penasaran? Buruan langsung baca aja ya... Tapi jangan lupa follow author. Jangan lupa vote and coment ya.. See you...😘
RAGA [completed] by NitaAyn_
NitaAyn_
  • WpView
    Reads 26,376,435
  • WpVote
    Votes 1,727,863
  • WpPart
    Parts 52
Raga Samudera. Cowok berparas tampan yang mampu membuat semua kaum wanita memekik yang hanya melihat senyumannya. Jika menjadi Raga, siapakah yang kalian pilih? kekasih, atau sahabat? Selalu dinomorduakan adalah hal yang biasa untuk gadis cantik yang menjabat sebagai kekasih Raga. Raga selalu menomorsatukan sahabatnya yang memiliki trauma berat dimasa lalunya. Membuat Raga harus selalu ada untuk sahabat kecilnya itu. Tetapi siapa yang tahu jika gadisnya Raga memiliki perasaan yang sangat terluka ketika Raga selalu mementingkan sahabatnya padahal kekasihnya itu dalam bahaya juga kepedihan yang mendalam. Bagaimana kisah mereka? Happy Reading!
Ghea by KharlynUlle
KharlynUlle
  • WpView
    Reads 5,044,724
  • WpVote
    Votes 295,174
  • WpPart
    Parts 53
❝Sangat sulit tumbuh dalam keluarga yang sempurna, saat kamu tak sempurna.❞ Kata siapa anak kembar itu sama? Nyatanya anak kembar juga memiliki banyak perbedaan; fisik, otak, bahkan kasih sayang. Sayangnya Ghea tak seperti Ghia yang cantik, yang pintar dan yang paling disayang kedua orangtuanya. Ghea hanya seorang gadis biasa, yang memiliki 1001 masalah dikehidupanya yang kelam. Berbeda, dengan Ghia yang hidupnya penuh warna-warni dengan banyak orang di sekelilingnya. Namun, bukankah semesta selalu adil dalam segala 'hal? Karena itu, semesta memberikan Ghea, Axelle Zega yang diinginkan semua orang, termasuk Ghia. And it's all about finding happiness, and with you, it's infinite. #10 on teenfiction [06 Maret 2020] #01 on remaja [01 Maret 2021] #01 on fiksi [07 Maret 2021] #01 on cinta [10 Maret 2021] Copyright©2018 by KharlynUlle
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,398,343
  • WpVote
    Votes 1,666,201
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.