Yolanmikayliem
- Reads 214
- Votes 162
- Parts 15
Sedari kecil, tidak pernah ada yang berkeberatan dengan gaya tidurku. Kamar tidurku selalu menjadi tempat privasiku, tempat aku bebas berekspresi.
Sampai akhirnya aku harus berbagi kamar dan tempat tidur dengan Grey Septa.
Tembok, guling, lampu baca, remote AC, televisi, bahkan musik pengantar tidur pun, jadi sebuah masalah besar di antara kami.
"AAAAAAAAAAAAA!" Aku menjerit, mengeluarkan beban yang rasanya menimpa beban dadaku.
Dapatkah aku mempertahankan pernikahan dengan Grey yang baru seumur jagung.
Bisakah Grey menurunkan sedikit ego-nya demi pernikahan kami??