rifadillahnaufal
- Reads 1,262
- Votes 30
- Parts 22
Sejarah dunia menyebutkan Kota Saranjana itu memang benar-benar ada. Salomon Muller seorang Naturalist Belanda kelahiran Jerman ditugaskan Kolonial untuk membuat Peta Indonesia pada tahun 1823. Kota Saranjana diakui keberadaannya. Tetapi waktu telah menyembunyikan kota itu. Kota Saranjana telah melahirkan Kekuatan Tutwuriman.
Dhyzah adalah seorang gadis cadar penghuni Kota Saranjana, dia melakukan kesalahan di lab nya, sehingga menyebabkan diriku terjebak ke Kota Saranjana yang sangat megah dan modern pada dimensi 4, sedangkan kehidupan manusia ada didimensi 3. Aku berusaha kembali keduniaku, namun disyaratkan oleh pemerintah Saranjana untuk menemui seorang lelaki yaitu diriku sendiri yang berbeda jaman, dimasa kurang lebih 30 tahun kedepan melalui salah satu dari 7 portal yaitu portal jingga. Kehidupan duniaku tahun 1990 berpetualang menuju zaman sekarang, beda tehnologi dan suasana.
Dhyzah membekali sebuah cincin yang penuh dengan kekuatan Simplexor of Subjective Communication, memerintah pikiran alam sadar orang lain secara massal, cincin itu sebagian kecil kecanggihan tehnologi Kota Saranjana. Tetapi aku harus mempelajari dan melatih sendiri kekuatannya, selama dalam perjalanan ke jakarta untuk mencari lelaki itu.
Saat tiba di Jakarta, kondisi Jakarta sedang panas dengan kerusuhan berdarah dan rencana pembunuhan. Dengan kekuatanku, membongkar mafia bisnis yang memanfaatkan situasi Jakarta. Ribuan senjata ilegal dan amunisi berhasil diserahkan ke Kepolisian Indonesia. Mengarahkan ribuan pendemo untuk pulang secara massal. Menyelamatkan Indonesia dari kerusuhan berdarah yang lebih besar lagi bersama sopir taxi. Akhirnya diriku dikenal di Jakarta oleh pemirsa Televisi Swasta sebagai Tutwuriman.