Apa jadinya bila sekumpulan orang pintar berada di jalan keburukan? "Aku bukan monster" Xichen berusaha meyakinkan pria yang sedang menodongnya dengan pistol. "Buktikan!" Bentak pria itu. Xichen dengan berani tanpa sedikitpun rasa takut mendekat membiarkan kepalanya bersentuhan dengan moncong pistol. Dengan jarak dekat ia berkata "Aku mencintai mu" • 21 Februari 2021 - 20 Maret 2022

no description..😁😁😁

Requests open! All Mo Dao Zu Shi ships! (other names : Founder of Diabolism /Grandmaster of Demonic Cultivation) My Patreon https://www.patreon.com/revechia

Wei WuXian sudah tidak tau harus bagaimana lagi, rahasia yang ia simpan perlahan terbongkar. Tentang kebohongan yang ia simpan. Tentang rasa sakit yang ia tanggung sendiri. Bukan keinginannya untuk kembali ke dunia yang fana. Tapi bukan keinginan nya juga untuk hilang. Ia hanya takut untuk bertemu dengan Lan Wangji. Takut ia menyakitinya lagi. Takut ia akan meninggalkan nya lagi. Lan Wangji pun merasakan hal yang sama, ia merasa begitu menyesal. Karna sebelumnya ia selalu mengabaikan WuXian. Karna itu jika ada kesempatan kedua, biarkan ia menebus semua kesalahannya dengan cara mengikat WuXian bersamanya.. ******* Terikat dengan takdir, semuanya merasakan hal itu. Tak peduli manusia, hewan dan tumbuhan. Begitupula dengan Jiang Cheng, ia hanya ingin hidup sedikit lebih lama. Menikmati waktu yang sebelumnya terbuang sia-sia. Paling tidak sampai ia bisa menebus semua dosanya. (⌒o⌒)(⌒o⌒)(⌒o⌒)(⌒o⌒) WangXian. XiCheng Other karakters WARNING!!!!! CERITA INI MENGANDUNG BOY X BOY, YAOI, BL GAK SESUAI EYD, BANYAK TYPO, BUCIN (KARNA AUTHORNYA BUCIN) HOMOPOBIC HARAP JAUH JAUH...

Jiang Cheng dengan sifat keras kepalanya dan Lan Xichen dengan seluruh kekuasaannya. "Kau adalah kelemahanku." - Lan Xichen. MSZS. XiCheng Fanfiction. Remake dari novel kak Shanty Agatha, Sleep With The Devil. Maaf jika ada kesamaan sm cerita milik yg lain. udah banyak yg buat cerita ini dengan chara Minyoon, Kookv, & Eruri dan aku akan buat cerita dengan chara XiCheng. Saya Hanya meminjam Karakter dr Donghua Mo Dao Zu Shi.