[DITERBITKAN] Muhammad Ryan Levin hadir di kehidupan Rere bagai oasis. Ketika Rere tahu lelaki setaat Ryan akan menjadi imamnya, Rere yakin dirinya akan bahagia. Namun, Rere sadar bahwa hati Ryan tak akan pernah menjadi miliknya. Rere hancur berkeping-keping. Di tengah upayanya menyusun kembali keping-keping hatinya, cinta Hammas menyelamatkan Rere dari kehancuran yang lebih besar. Akan tetapi, takdir tampaknya menuliskan jalan cerita lain untuk Rere. Kepahitan itu datang sekali lagi. Adakah jalan bahagia untuk Rere ?

[SEDANG TAHAP REVISI] [Buku ini telah diikutsertakan dalam 60 Days Writing Challenge dalam perintisan crew @thesixtysense] Mina mulai mengambil posisi duduknya di Aula RS Hanse milik ayahnya, malam ini, ada acara amal untuk orang-orang yang mengalami penyakit mental. Mina hanya duduk sambil memperhatikan seorang pria yang berdiri di atas panggung sambil mengambil gitar yang berada di samping tempat duduknya, pria itu mulai memainkan gitar tersebut dan menyanyikan sebuah lagu yang memiliki makna bahwa kita harus mencintai diri kita sendiri Tiba-tiba saja air mata Mina mengalir Deg Deg, Mina mulai merasa sesak di dadanya. 1,2,3 "Bruuk..." Mina pingsan dari kursi yang ia duduki tadi. Siapa pria yang menyanyikan lagu tersebut, sampai Mina langsung pingsan ? Apakah dia seseorang yang Mina kenal yang datang dari masa lalu ? Ataukah takdir yang membawa pria tersebut untuk menyembuhkan luka hatinya Mina ?