𝐈𝐟 𝐢 𝐜𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐠𝐢𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐨𝐧𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐧 𝐥𝐢𝐟𝐞, 𝐢 𝐰𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐠𝐢𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐡𝐞 𝐚𝐛𝐢𝐥𝐢𝐭𝐲 𝐭𝐨 𝐬𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟 𝐭𝐡𝐫𝐨𝐮𝐠𝐡 𝐦𝐲 𝐞𝐲𝐞𝐬, 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐭𝐡𝐞𝐧 𝐰𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐲𝐨𝐮 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐳𝐞 𝐡𝐨𝐰 𝐬𝐩𝐞𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐭𝐨 𝐦𝐞. 𝐊𝐞𝐯𝐢𝐧 𝐒𝐚𝐧𝐣𝐚𝐲𝐚 𝐒𝐮𝐤𝐚𝐦𝐮𝐥𝐣𝐨 𝐓𝐡𝐞𝐫𝐞'𝐬 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐬𝐨𝐦𝐞𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐢'𝐦 𝐬𝐜𝐚𝐫𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐥𝐨𝐬𝐞 𝐛𝐞𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐢 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐢 𝐰𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐢𝐧𝐝 𝐢𝐭 𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐲𝐨𝐧𝐞 𝐞𝐥𝐬𝐞. 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐏𝐫𝐚𝐧𝐨𝐭𝐨

#Badmintonseries Semenjak kenal Jojo, kehidupan gue berubah 180 derajat. Gue gak pernah nyangka efeknya sebesar ini. Related to another athlete series ©2018, oneflowerisme

Akhirnya Selgie, gadis yang hiper aktif, absurd dan sedikit gila berada pada titik menyerah dalam mengejar cinta seorang Jojo. Karena Jojo tidak cukup baik yang Selgie kira. Kata-katanya tenyata selama ini menyakiti hatinya, bahkan mampu membuka matanya dan kesadarannya bahwa Jojo tidak cukup pantas untuk di kejar. Jojo seorang atlet badminton tampan yang banyak digilai fans perempuan. Punya segudang prestasi dan tutur kata yang lembut membuat siapa saja yang mendengarnya akan luluh dan jatuh hati. Ketidaksukaan dan kebenciannya di awal pada seorang gadis yang selalu mengganggu dan mengejarnya membuat Jojo merasa kosong dan hampa ketika gadisnya itu menyerah. Jojo sadar bahwa dirinya telah kehilangan.

Bunga Edelweis mengandung filosofi bahwa cinta sejati selalu membutuhkan pengobanan, perjuangan, kesungguhan dan kedewasaan supaya kita bisa mendapatkan cinta sejati dalam perjalanan kehidupan ini. Belajar pada arti bunga Edelweiss, bunga yang tulus dalam menerima keadaan. Dalam hidup, kita tidak selamanya merasa senang atau bahagia, terkadang ada bagian-bagian kehidupan yang mampu membuat kita sedih bahkan menangis. So selamat menikmati kisah Arlinka juga Jojo.

Cathlea Atrisha, remaja yang baru saja lulus SMA, menunda satu tahun untuk kuliah. kemudian mempunyai suatu ide supaya masa liburan nya bermakna, yaitu datang ke tempat Pelatihan bulutangkis nasional atau yang akrab disebut dengan pelatnas. Tujuan awalnya ingin bertemu dengan idolanya, Kevin Sanjaya. Tapi bgaimana jika takdir membawanya pada sesuatu yang tidak terduga, bertemu dengan seseorang yang lambat laun mengisi hatinya yaitu Jonatan Christie, pemuda yang awalnya sama sekali tidak ia kenal perlahan mengenalkan nya bermacam rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. _________ Dibuat pada : 20.10.2018

Jenny Calista, atlet bulutangkis yang tahun ini dapat mewujudkan harapannya untuk dapat bergabung ke dalam pelatnas bertemu dengan idolanya, Jonatan Christie. Seorang atlet badminton kenamaan Indonesia, yang memiliki segudang prestasi baik di dalam maupun di luar negri. Jenny tidak pernah menyangka hari-harinya akan sangat indah setelah menginjakkan kaki di pelatnas. Bersama dengan orang-orang hebat setiap hari, Jenny merasa hidupnya semakin berwarna. Belum lagi Jonatan Christie, idolanya sekaligus kakak tingkat yang paling mengerti dirinya. Lika-liku remaja akan terlalui dengan sangat berbekas mulai detik ini.

#Badmintonseries 16+ Dia adalah si tengil dan menyebalkan di lapangan. Tapi dia adalah orang yang paling jahil, pengertian sekaligus posesif. Kadang juga dia jadi bucin. Related to another athlete series ©2018, oneflowerisme

-Terkadang, kode itu dibutuhkan untuk memunculkan kepekaan kepada orang yang kita suka- ___ "Butuh berapa digit lagi sih, gue kode lo biar bisa peka?" - Kevin Sanjaya Sukamuljo "Emangnya, gue cewek ter-gak peka?" - Vallery Elyna Putri ___ (Belum revisi) Copyright2019 Happy Reading

[COMPLETE] Mugie adalah perempuan pekerja keras, pecinta sabar dan anti lupa. Arogan adalah hal yang sangat tidak di sukai Mugie. Bukan karena punya kenangan yang buruk dengan sesuatu yang bersifat arogan, Mugie memang hanya tidak suka saja dengan sikap arogan. Namun takdir berkata lain. Ketika Mugie berusaha mati-matian menjauhi sifat arogan, Mugie malah berurusan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Laki-laki yang di agung-agungkan di dunia perbulutangkisan namun memiliki sifat yang sangat di benci Mugie.

The difference between these two characters, Kevin: makhluk ter-tengil in the whole universe. Tapi satu lagi, dia gak suka berisik. Atau Rara: si bawel dari goa hantu yang gampang sakit hati What did you expect, fellas?