❝Kamu adalah pemberi luka. Sekaligus penyembuh yang aku suka.❞ Vanila Aurellia, gadis pecinta sajak dan hujan. Gadis yang hidup dengan setiap bait puisi nya. Gadis yang hidup bagai temaram. Hatinya seakan kehilangan arah pulang. Gadis yang kehilangan sejuta kebahagiaannya di masa lalu, namun kini hadirnya seorang lelaki di hidupnya mampu mendatangkan kembali kebahagiaan yang sebelumnya sempat sirna. Dia Coklat Altezza. Lelaki yang mampu merubah kehidupannya 180 derajat lebih baik dari sebelumnya. Tapi ternyata, rahasia gelap kehidupan Coklat benar-benar membuat Vanila menjauh darinya. Coklat Altezza. Lelaki pecinta musik dan kopi. Lelaki yang hidup dengan setiap petikan senar gitarnya. Lelaki yang berusaha memperbaiki kesalahannya di masa lalu, tapi justru membuat perasaannya terjatuh semakin dalam. Dia Vanila Aurellia. Gadis yang berhasil menaklukkan hatinya dengan setiap pesona gadis itu. Tapi ternyata, gadis itulah yang membawanya kembali terseret ke dalam masa lalunya. Tapi perasaannya semakin hari semakin dalam. Membuatnya sulit melepaskan Vanila. ~ Kisah cinta yang terjebak masa lalu kelam, rahasia gelap, dan perasaan yang saling mengikat. Bercampur menjadi satu seperti Coklat dan Vanila. ©kysilla

Kami empat penulis novel, mencoba membuat sesuatu yang eksperimentalis. Menulis bab demi bab secara selang-seling, sesuai imajinasi masing-masing untuk membentuk satu cerita yang mungkin nyambung mungkin enggak. Nikmati saja, untuk menemanimu selama #dirumahaja Episode 1 akan ditulis oleh Boy Candra (@boycandra) Episode 2 oleh Dodi Prananda (@pranandadodi) Episode 3 oleh J.S. Khairen (@JS_Khairen) Episode 4 oleh Genta Kiswara (@gentakiswara) Episode 5 akan kembali ditulis Boy, episode 6 oleh Dodi dst. Episode baru akan tayang setiap 3 hari. Salam. Ampek Tungku Sajarangan Sumbarang Kanai Siapa saja kami? Mungkin kawan pembaca ada yang lupa: - Boy Candra: Penulis novel Ingkar, Malik & Elsa, Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, Sebuah Usaha Melupakan dan banyak lainnya - Dodi Prananda: penulis novel Ex, Rumah Lebah & Rapuh - J.S. Khairen: penulis novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Melangkah, Igauan Kita & 30 Paspor - Genta Kiswara: penulis Nelangsa, Revolusi Rindu, Kalandara, Pada Sebuah Kata Pergi

Bandung, Agustus 2007 Kelas sepuluh A sudah beberapa bulan bersama. Kelas ini berada di paling pojokan sebuah Sekolah Menengah Atas di Bandung. Seakan terasing dari kelas-kelas sepuluh yang lain yang menempati bangunan bersebelahan. Letak yang paling jauh dari ruang guru dan justru paling dekat dengan parkiran membuat kelas X-A menjadi gaduh tak terkira. Kelas kecil berisi 38 siswa dan siswi yang berasal dari berbagai penjuru SMP. Sebagain basar jelmaan dari binatang-binatang yang emang gak pernah bisa diam. Diketuai oleh wali kelas guru Agama yang disegani pada masanya, Ibu Diden, berikut daftar absen X-A tahun pelajaran 2007/2008 *Tersusun sesuai nomer absen yang sebenarnya, namun dengan beberapa nama yang berbeda dari aslinya. *Dilengkapi setiap kemunculan karakter baru. 1. 2. Ramdan 3. 4. 5. Mai 7. Dimas 9. Sidiq 10. Dilla 11. Doni 12. 13. Eri 14. 15. 16. 17. Gilar 18. Haryo 19. Ipeh 20. Ikhsan 21. Irin 22. 23. 24. 25. 26. Bobby 27. Afghan 28. Nurhadi 29. Dian 30. Faisal 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Serpihan Puisi.

Cerita tentang cowok yang tinggal di kostan cewek. Dibaca kalau kalian lagi nggak ada kerjaan aja. Cerita ini cocok untuk semua umur. Remaja, Dewasa, Anak SMA, bahkan baik juga untuk pertumbuhan janin. Dari sini, kalian akan belajar beberapa hal penting mengenai sisi lain dunia perkuliahan dan anak-anak kost yang mungkin tidak pernah kalian tau sebelumnya. Hanya karena kalian tidak pernah lihat, bukan berarti hal itu tidak ada. Monggo~ Selamat mendirikan tenda di sini. Akhir kata, Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamualaikum *qomat*

Kayaknya, lama kelamaan kalau kalau hidup begini terus umur gue bisa ngurangin 3 jam tiap harinya deh. Coba aja lo bayangin? Gimana rasanya dipaksa hidup satu atap sama mahluk yang gue rasa kalau dibandingin sama roh halus juga masih lebih indah roh halus. Hadeeeeeeh... Kadang gue pengen deh balik ke setahun kemarin, ketemu gue yang lama, terus gue ngomong di depan jidat gue sendiri, "ELO ITU KALAU NGAMBIL KEPUTUSAN TUH DIPIKIR MATENG-MATENG DULU AELAH ITU KEPALA DI-USG COBA ISINYA OTAK APA ACAR?!?! LEMBEK BENER!"