Aku, seorang apkiran yang seharusnya tidak mengisahkan perjalanan sendu ini. Bayangkan, saat aku memerlukan sandaran namun sandaran itu rapuh dan aku terjatuh. Saat pijakan yang ku injak untuk membantu menggapai asa, saat itu juga tumpuanku patah. Serta saat aku ber-euforia dalam rasian, aku tersentak dan terbangun karena tamparan realita. Benar, hidupku hanya akan terus membayangkan, bukan mendapatkan.

| AKAN DI REVISI SETELAH SELESAI | Amazing cover by : @iu_graphic warning : banyak typo dan kesalahan lainnya Beradaptasi pada lingkungan baru nyatanya tidak seindah ekspetasi Ory. Tetangga baru yang dijuluki "ice prince" itu terlalu banyak menyimpan teka-teki menurutnya. Parahnya lagi, jika ingin berinteraksi dengan Theo butuh banyak kesiapan jasmani dan rohani agar jiwa raga tidak tersakiti. Hal serupa juga di rasakan Theo, sejak kedatangan Ory hidupnya menjadi tidak tentram. Cewek tersebut selalu menariknya pada sekelebat bayangan suram masa lampau yang sudah ia usahakan kubur dalam-dalam. Ory terlalu berambisi untuk memecahkan teka-teki ekskul jurnalistik tersebut. Semula, mereka saling membentang jarak, namun semesta malah meretas jarak agar mereka dekat. Apa maksud semesta? Apakah jawaban dari semua teka-teki hati ini bisa di jawab dengan teori cinta?. "Larut dalam puisi, teka-teki, dan misteri itu bisa menumbuhkan luka, teori, dan cinta." Theory [on going ] #1 Jurnalistik [03/20] #2 Ketuaosis [03/20] #3 Osis [03/20] #15 fiksiremaja [03/20] #2 perjuangan [04/20]