"KAMU tidAK seharusnya baca ceritA iNi, aku pasti meneMani di sAmpingmu saaT membaca, karena inI kisahku!" -Jingga-

Teriakan dan tangisan itu .. Selalu terdengar jelas di telinga ku. Sosok-sosok itu .. Tak pernah permisi mendekati ku. Aku kesal mengapa aku dilahirkan seperti ini, mereka yang lancang selalu mengganggu ku, namun ternyata .. bukan tanpa alasan hadirnya mereka di setiap langkah ku. Ya .. sama hal nya dengan manusia, mereka ingin mempunyai kehidupan yang tenang. Bahkan ternyata penderitaan mereka jauh lebih besar saat tak ada satu orang pun yang mengerti arti dari tangisan dan rintihan mereka.

Kenapa Inara bisa koma padahal tidak ada penyakit yang dideritanya? Dan ada apa dengan sikap aneh Ratna? Bagaimana cara Kenan untuk menyelesaikan semuanya? Awal publish 2017 Direvisi 16 Maret 2018 ••• Ini adalah sequel dari Indigo Pair 1. Kalau kalian berkenan untuk membaca Indigo Pair 1, cek work aku aja atau cari di kolom pencarian.😊

Hanya ingin berbagi cerita menjadi seorang indigo Cerita ini real apa adanya, bagi yang tidak percaya kalian bisa meninggalkan/tidak membaca cerita ini, bagi yang percaya boleh kalian membaca cerita ini. Terima kasih.

Biar puas baca di novel aja, udah keluar Novelnya di Gramedia atau bisa langsung pesan ke wa 081370968830💗

Kisah empat orang sahabat yang memiliki hobi yang sama, namun kali ini mereka akan sedikit menantang bahaya pada sebuah gunung yg terkenal angker, apakah yg akan terjadi dengan mereka? apa mereka akan selamat?

Aldian bukan anak indigo yang bisa melihat "mereka". Tapi Aldian bisa merasakan ada sesuatu di asrama barunya. "Mereka" mengincarnya. "Mereka" menginginkannya masuk ke alam "mereka". Aldian menyimpulkan bahwa penghuni asrama bukan hanya manusia, tapi juga "mereka" yang tak kasat mata. Start = Minggu, 17 November 2019

Adira dan Arisha merupakan anak kembar yang berbeda kepribadian. Adira merupakan anak yang selalu dikucilkan oleh keluarga nya sendiri. apakah penyebab Adira sehingga ia harus dikucilkan seperti itu?

( Complete ) ✔ {{Sebagian chapter di private}} Seoul, 2009 . Seorang gadis cantik melangkah ditaman rumah sakit, matanya menatap berbinar menatap pohon - pohon cherry blossom yang berwarna pink-putih . Perlah an tangan itu, telurur memetik bunga berwarna pink itu. "Oppa . .boposhipeo (aku merindukanmu) " lirih gadis ini menghirup aroma Cherry Blossom.

Sebuah rangkaian kata yang akan membuat hati dan pikiranmu lebih terbuka.