My Favorite
2 stories
My boy Is Cold Prince [SUDAH  TERBIT]  by hananayajy_
My boy Is Cold Prince [SUDAH TERBIT]
hananayajy_
  • Reads 14,152,314
  • Votes 776,027
  • Parts 64
💣 S U D A H T E R B I T oleh : Glorious Publisher💣 SEBAGIAN CERITA DI HAPUS!! 🌟 NOVEL MBCP SUDAH ADA DI TOKOPEDIA DAN SHOPEE🤗❤ DILARANG COPAS/MENJIPLAK KARYA HANA OKE👻 Lebih baik punya karya hasil otak sendiri dari pada punya karya tapi hasil otak orang lain😂True? Jadi, Bijaklah sebelum berkarya🤗🐼 ☃☃☃ Maura, gadis cantik yang terkenal tomboy disekolahnya mampu menaklukan hati seorang most wanted disekolahnya, Arkan Alvaro Dirgantara. Cowok yang terkenal dingin dan irit bicara, namun pintar disegala bidang. Ketika Arkan mulai mendekatinya, banyak masalah datang menghampiri Maura, lalu bagaimana perasaannya terhadap cowok itu? "Gue benci Matematika, lo juga" ☃☃☃ #1 - Coldprince #1 - Remaja #1 - Cassanova #1 - Romance #1 - School #1 - Friendship #1 - Mostwanted #1 - Life
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)
DianYustyaningsih
  • Reads 27,196,316
  • Votes 1,661,904
  • Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.