Novel ini menceritakan kisah persahabatan tiga orang pemuda. Mereka hidup di lingkungan Pondok Pesantren. Makan, tidur, nyuci pakaian, bahkan mandi pun mereka selalu bersama. Tuker - tukeran celana dalam sudah menjadi hal yang biasa. Selama tiga tahun Bahrul, Irfan dan Aan menjalin hubungan persahabatan. Susah, senang dan bahagia mereka jalani bersama. Pernah suatu saat mereka ditangkap polisi karena dituduh menjadi pengedar narkoba. Padahal, sebenarnya mereka hanya di jebak oleh orang tak dikenal. Seluruh santri di Pondok terkejut mendengar berita ini. Mereka sempat ditahan di penjara selama dua hari. Beruntung pelaku yang sesungguhnya sudah ketangkap. Akhirnya mereka bisa bebas kembali. Persahabatan mereka sempat retak dalam beberapa tahun. Saat itu, Aan masih bingung menentukan masa depan pernikahanya. Ketika dalam keadaan bingung, Bahrul dan Irfan sengaja menghindar. Mereka berdua tidak ingin memcampuri urusan pribadinya. Akhirnya Aan menikah dengan gadis penghafal Al Qur'an. Namanya Anisa, anaknya Kiai Romli. Setelah menikah mereka berdua mengabdi menjadi seorang guru di Pondok Pesantren Al Ishlah. Selama menjadi guru di Pondok. Ustadz Aan selalu menanamkan pendidikan karakter kepada seluruh santrinya. Suasana haru ketika Kiai Fadhol wafat. Semua santri merasa kehilangan denganya. Beliau adalah sosok Kiai yang kharismatik. Suatu ketika Ustadz Aan bermimpi dengan Almarhum Kiai Fadhol. Beliau memberikan sebuah tongkat kayu. Tongkat kayu inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Kiai Fadhol. Pondok ini dibangun dengan biaya seadanya. Bahrul dan Irfan sudah sukses menjadi pengusaha besar. Mendengar kabar rencana pembangunan Pondok Pesantren. Mereka berdua langsung menyumbang dana ratusan juta rupiah. Banyak santri dari luar daerah yang mondok disini. Prestasi demi prestasi sudah kami raih. Mulai dari lomba cerdas cermat sampai lomba membaca kitab kuning.

just a collection of katsuki bakugou oneshots. • THE READER IS FEMALE ORIENTED FOR MOST CHAPTERS • REQUESTS ARE CLOSED [ COMPLETED BOOK ] • BOOK 1

Hakikat cinta yang sebenarnya itu hanyalah pada Allah SWT semata. Maka dari itu kita harus pandai dalam menempatkan cinta yang sesungguhnya. Lakukanlah semua karna Allah, karna percuma jika kita melakukan suatu hal yang baik, lalu tidak diniatkan kepada Allah maka kita tidak akan mendapatkan nilai pahala di sisi Allah

Kisah kita semua. Dimana semua hal mungkin bisa dituangkan. Tentang pahit manisnya kehidupan, suka dan duka, bahagia dan tawa, mungkin semuanya ada. Ini bukan kisahku, ini bukan kisahmu, tapi ini kisah kita, kalian, dan mereka. Terdapat banyak cerita yang terjadi dalam hidup ini, dan yakinlah bahwa itu adalah skenario terbaik untuk hidup kita dari Sang Pencipta Alam Semesta.

[On Hold until further notice] In a world where the strong preyed upon the weak, she lived a life without a Quirk and endured immense pain. Her peers taunted and called her "Trash," but she refused to succumb to their cruelty. Instead, she pursued her interests in academics, arts, music, athletics, and more, hoping to find solace in her passions. However, when she was only seven years old, she discovered the harsh reality of the world. Those at the top could get anything they desired, but if one showed any weakness, they would become soon be surrounded by enemies. Despite her excellence in various fields, she remained insignificant in the eyes of others. Her parents divorced, and her siblings abused her daily. Her supposed friends bullied her and even stole her money. All of these hardships transformed her into a survivor who had lost all hope and felt like a lifeless doll at the age of eighteen. Desperately seeking to escape her corrupted surroundings, she wished for death, and her wish was granted. As she embraced the darkness, she felt her soul leaving her body. However, when she opened her eyes, she was surprised to find herself surrounded by a vast, blue sky instead of the afterlife she had envisioned. A feeling of fury overtook her. But as she looked down, she noticed that her body was no longer the same. She now possessed extraordinary powers that she had never even dreamed of. With her newfound abilities, she knew that she had been reborn into a world of fantasy and magic. A world where she would no longer be considered "Trash," but rather a powerful force to be reckoned with. [Warning: This Fanfic is written when I'm still a wee lassie (teenage emo me). So, be warned.] •••• • previously as New Hero •I don't own Boku no Hero Academia •some frugal words/swearing words •I take the picture from Pinterest