magicsong_
© Novel Terjemahan
Shu Qian awalnya hanya ingin menjodohkan Shen Heyi dengan wanita lain, tetapi ketika dia bangun keesokan harinya, dia menemukannya berbaring di sampingnya.
Bulu mata yang tebal menutupi kelopak mata yang lembut, dan garis luarnya yang indah mengarah ke bawah, dengan jakun yang sedikit menonjol.
Shu Qian tahu bahwa dia adalah putra tertua keluarga Shen, lembut dan mulia, dan terlahir dengan sendok perak di mulutnya. Begitu dia menangis, maka akan terungkaplah siapa pemilik gedung itu, dan orang itu sangat berbeda dengannya.
Jadi, ketika dia sedang tidur nyenyak, dia mengemasi semuanya dan meninggalkan kamar itu dengan tenang.
Mereka pikir mereka tidak akan pernah bertemu lagi, tetapi tanpa diduga, seminggu kemudian, Shu Qian melihat sosok yang dikenalnya itu melalui jendela kamar pengasuh ibunya.
Di meja makan, Shen Heyi dengan santai mengambil steak di atas meja, dan alat tes kehamilan di saku kanannya terasa panas seperti magma.
Shu Qian mengira Shen Heyi tidak mengenalinya.
Lagi pula, di dalam ruangan itu, dua orang itu berpapasan tanpa sempat bertatapan mata.
Hingga malam itu, dia mendorong pintu kamarnya hingga terbuka dan mendorongnya ke sudut kamar.
"Berpura-pura baik?"
"Kau tidak seperti ini saat di ranjang."
-
Mengetahui bahwa kebenaran telah terungkap, keduanya tidak akan pernah bisa kembali seperti semula.
Ketika Shu Qian berada di luar, dia harus tetap tenang dan kalem di mata ibunya dan orang lain.
Secara internal, dia harus menyelipkan antara kekeraskepalaan Shen dan Yi.
Dia menabung selama dua bulan dan siap melakukan aborsi, tetapi dia tidak menyangka akan dicegat oleh Shen Heyi.
Dia melihat hasil USG dan sedikit melengkungkan bibirnya, "Tetaplah di sini, aku akan membesarkanmu."
"Tapi..." Shu Qian ragu-ragu, "Ibuku akan mengetahuinya."
Dia membelai perutnya, menyeretnya dengan lima jari, menundukkan kepalanya, dan menggigit bibirnya,
"Kalau begitu, sembunyikan perutmu."