[ S1 ] Distance means nothing when someone means everything Tak dipedulikan apa yang orang kata , dia tetap bersama dengan cintanya . cinta yang kian mekar bahagia Hanya disebabkan satu fitnah , dia dibuang bagai kan sampai yang tidak nilai lagi I wish I could delete the distance between us Dia yang mengejar cintanya untuk setia bersamanya . kekasih hati yang sangat dicintainya Tidak pasti dia dibodohkan atau dia memang bodoh . dia telah melakukan kesilapan , mempercayai lagi dan lagi sehingga hatinya sendiri terluka [ S2 ] His love is just like honey , it's so sweet to me Dia seorang gadis yang rapuh yang dibantu . susah senang bersama . cinta yang mendalam sukar untuk dilupakan . dia setia mencintai Hanya disebabkan harta , dirinya dihina dan dicaci bagaikan dia langsung tidak mempunyai sebarang perasaan , dia terluka If you love her , remember that on the bad days Kasih sayang dicurah sepenuhnya . dia sanggup menghabiskan segala duitnya hanya untuk gadis yang dicintai Sehingga semuanya terbongkar , dia tidak lagi mencintai . benci menguasai diri . dirinya terasa dipermainkan oleh cinta hati Dari benci menjadi cinta atau dari cinta menjadi benci

"Kenapa you panggil I, Fahrin? Semua orang panggil I, Ryan,"- Fahrin "Because Ryan is too mainstream," - Rose Sweet Tooth Café & Bakery menyediakan yang manis-manis sahaja. Dessert manis, senyuman manis, muka owner manis, ayat pickup line nak mengurat pun manis. Tapi bila Ryan Fahrin (si mamat possesive yang mungkin juga pesakit bipolar) jejakkan kaki dekat kafe tu, misinya hanya satu. Menawan si Rose yang manis. Manis seperti honey. "You tak payah panggil I honey kut! Boleh je panggil Rose," - Rose "Sebab Rose terlalu mainstream," -Fahrin "Mana ada!" - Rose "Betul la. Ada Rosmah Mansor, Rosnah Mat Aris, Rosalinda Ayamo, and.. and... Mak Ros Kilauan Emas. See?" - Fahrin But everyone has the darkest past that should be hid forever, ey?