What if your Alpha ex returned, harsh as ever... while you hide the biggest secret of all - his heir? 💔 ⚠️ Disclaimer: This is a fan-made POV story. All images and clips belong to their respective copyright owners. No copyright infringement intended. Content is created purely for entertainment and fanfiction purposes only.

cerita tentang kegemasan Bright yang punya little space. Genre : friendship and brothership 🏆Rank🏆 #1 winbright 10/06/2021 #1 brightvachirawit 01/07/2021 #1 brothership 13/09/2021 #1 bbrightvc 05/10/2021 #1 josswayar 06/10/2021 #1 bright 02/05/2022 #1 gmm 13/06/2022

Win begitu membenci Bright karena kekurangan fisiknya, namun Bright tak peduli dengan itu. Yang ia tahu, ia harus menjaga Win. Vachirawit adalah malaikat Metawin. [Baku/Semi Baku] Attention❗ -Bxb! -Vote and follow, i will thank for it so much -Don't copy without permission

this story is absolutely abnormal because was #1 in paranormal -052120 warn: -lowercase -non baku

Bright Vachirawit Chiva-arei as Brightian, Briseka, Vachirawit Win Metawin Opas-Iamkajorn as Metawin, Dewindaru Ohm Pawat as Pawat Mix Sahaphap as Mix Krist Perawat as Krist Rate - T Genre - Fantasy, Vampire!Universe Setting - Indonesia " They just wanna come home..... " DAYLISM, 2O2O.

Terima kasih, pernah menjadi tempatku pulang. [ BrightWin - YAOI - Drama - Fantasy ]

❕ COMPLETED ❕ Pertemuan Win dengan lelaki dalam cermin itu memang merubah segalanya. "Aku hanya ingin mengembalikan apa yang seharusnya milikmu, Win."

Unpublished untuk editing. Kalau ada yang kangen cerita ini bilang saja lewat komen atau wall profil atau DM atau mention twit atau mana saja, nanti aku usahan up berkala ^^ ________________ Sebagai harapan terakhir, Win mengemban misi untuk keberlanjutan golongannya. Risau dan gelisah mengisi harinya. Risau itu bernama Bright. Dan gelisah itu bernama cinta. ====== ! BxB ! fantasi, supranatural, action, romance . . . Mulai: 2 Juli 2020 Tamat: 20 Juli 2020 republish: soon

Demi Bright, dia rela meninggalkan rumah istananya dan segala kemewahan di dalamnya. Demi Bright, dia belajar mencuci baju, mencuci piring dan memasak mie instan. Segala keputusan besar sudah diambilnya, demi Bright. Jadi mengangkat koper bukan masalah besar baginya. Dia terengah-engah di lantai dua. Beberapa mahasiswa berpapasan dengannya tapi hanya melihatnya sepintas, tidak ada yang membantunya. Win kesal. Bagaimana dia bisa bersosialisasi dengan normal kalau teman-temannya cuek seperti itu? Di lantai empat, Win benar-benar kehabisan tenaga. Rasanya seperti mengangkat barbel puluhan kilo. Tapi ini lebih parah karena harus menaiki tangga. Sempat terbersit sedikit penyesalan di benaknya. Seharusnya dia tinggal di apartemen keluarga yang memiliki fasilitas lift, gym, dan laundry sehingga dia tidak perlu susah payah seperti ini. Tapi sekali lagi, ini semua demi Bright, gebetannya. Dia tidak boleh menyerah.