Ceritaku
6 stories
Kisah AS by Yashta_Tie
Yashta_Tie
  • WpView
    Reads 1,007
  • WpVote
    Votes 73
  • WpPart
    Parts 24
Dibuang sayang, menurutku. Dan mungkin juga, menurutmu. 💘💘💘 Obrolan sesat... sesaat, dengan sedikit manfaat, mungkin. #03. Dialog _27102019 #03. Stres _27102019 #03. Ayang _04122020
Divided : Ketika Cinta Menjadi Rumit by Yashta_Tie
Yashta_Tie
  • WpView
    Reads 634
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 12
( SLOW UPDATE ) Suara langkah kaki perlahan mendekat dan semakin terdengar dengan jelas. Ruang yang gelap membuat ilusi Fedi menjadi tidak karuan. Dia ingin membuka matanya dan memastikan siapa pemilik langkah kaki tersebut, tapi imajinasinya yang buruk membuat matanya sulit untuk terbuka. Sebuah hentakan keras menindih tubuhnya, membuat Fedi segera membuka matanya. Bola mata Fedi semakin membesar ketika dilihatnya seseorang tengah menindih tubuhnya dengan wajah yang sangat dekat nyaris menempel di wajahnya. "Apa yang kamu lakukan?! Kenapa kamu menindihku?" Suara Fedi tertahan, karena bercampur rasa heran. "Apa kamu tidak menginginkan aku, Fedi?" 🍁🍁🍁 #06. Bersambung_06032020
FIKSY [ Selesai ] by Yashta_Tie
Yashta_Tie
  • WpView
    Reads 1,282
  • WpVote
    Votes 162
  • WpPart
    Parts 30
"Wah... Mesra sekali." Sandy mengompori Yudha. "Mereka kok bisa seakrab itu ya, padahal kan Pak Alan enggak mengajar di kelas sepuluh." Fendi ikut berkomentar. "Mereka sepertinya punya hubungan lebih." Koko ikut menimpali. "Iya, kelihatannya spesial." Indra tak mau ketinggalan membuat telinga Yudha panas. "Kurang ajar tuh guru, murid sendiri dirayu!" "Mungkin nggak seperti dugaan Loe Yudh." "Benar Fen, mungkin Dea yang lebih dulu menggoda Pak Alan." "Kayaknya keakraban mereka istimewa. Kisah cinta antara guru dan murid kan sudah biasa, malahan sangat biasa." Indra semakin membuat Yudha panas dan nyaris meledak. "Mana bisa begitu... ." "Loe cemburu Yudh?" 👟👟👟👟👟 #1.bersambung_08082018
Rindu Biru [END] by Yashta_Tie
Yashta_Tie
  • WpView
    Reads 1,684
  • WpVote
    Votes 126
  • WpPart
    Parts 24
Dalam keramaian ombak yang berkejaran, kumpulan camar berterbangan di langit biru terselubung awan. Hembusan angin segar di atas butiran pasir putih yang datar, terseret riak air laut yang berlarian ke tepian, serta ramainya pohon nyiur yang melambai-lambai. Tapi hati Ardi merasakan kesepian, kesedihan yang teramat sangat menusuk hingga mata jernihnya menerawang, jauh tanpa peduli sekitar. Terduduk ia di atas hamparan pasir pantai yang mulai panas membakar semua kenangannya. Ketika seorang gadis pernah bersandar lugu di pundaknya, yang kini pundak itu hanyalah mampu menumpu beban, bukan gadis tapi derita. 💘💘💘 #1. Perahu _ 24082018
Our Heart  by Yashta_Tie
Yashta_Tie
  • WpView
    Reads 5,652
  • WpVote
    Votes 205
  • WpPart
    Parts 31
( SLOW UPDATE ) "Bis, loe itu Cinta sehidup semati gue, jadi gue mau kita selalu bersama selamanya." "Sehidup aja, ngapain pake semati segala." "Loe mah nggak romantis Bis." "Ya lagian mati loe bilang romantis." "Bukan matinya yang romantis Bis, tapi Cinta sehidup sematinya." "Dimana-mana yang namanya mati itu sendiri-sendiri, mau matinya rame-rame tetap aja napas berhentinya masing-masing. Nggak ada tuh yang namanya berhenti bernapas dirasakan barengan." "Jadi loe nggak mau sehidup semati sama gue?" "Ya enggaklah Chel, ngapain. Kita hidup barengan, kalau mati ya masing-masing." "Loe mah gitu... Loe emang nggak pernah cinta sama gue kan, Bis?" .....................................................🌿 #06. hearts _ 22092019 #03. Bersambung _ 23122019
AMBIVALEN [END] by Yashta_Tie
Yashta_Tie
  • WpView
    Reads 73,908
  • WpVote
    Votes 2,326
  • WpPart
    Parts 41
Tommy tidak bisa menolak bahkan ketika Eve menariknya ke kamar. Perlahan Eve membuka kancing kemeja Tommy, bahkan nyaris membuka celananya. Tommy terkejut, sesuatu yang tak pernah terlintas dalam benaknya telah siap di hadapannya. Tapi Tommy tersadar dan menolak halus keinginan Eve untuk menemaninya di ranjang. "Maaf, bukan seperti ini Eve." seraya menutup kembali reseleting celananya. "Kamu menolakku Tom?!" "Maaf, aku bersalah padamu dan Zy dan aku tidak ingin menambah kesalahanku, sebaiknya kita hentikan semua ini." Tommy yang masih berpakaian setengah terbuka, segera berjalan keluar kamar dan Eve terus mengikutinya. "Tunggu! Bagaimana perasaanmu padaku sebenarnya?" "Aku... ," Tommy tak meneruskan ucapannya ketika tanpa di duga, Vizzy telah menatap mereka dengan air mata yang siap jatuh membasahi wajah cantiknya. "Tommy?!" #01. Bersambung _ 29062018 #01. Office _ 22102018