zackfath's Reading List
3 stories
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,392,888
  • WpVote
    Votes 1,666,053
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
KETIKA HUJAN MENANGIS [RAIN SERIES I] by ekaaryani
ekaaryani
  • WpView
    Reads 5,963,648
  • WpVote
    Votes 486,037
  • WpPart
    Parts 60
UPDATE SETIAP HARI!! Isabella Queen, Seorang penulis terkenal yang tidak pernah tersenyum. Semua orang menyukai karyanya, tapi semua orang membenci sifatnya. Tidak ada yang mau berteman dengannya karena sifatnya yang angkuh, dingin dan tak tersentuh sedikitpun. Hingga suatu saat dia menghilang di tengah hutan. Tak ada yang mau mencarinya. Hanya ada satu orang yang rela menerobos hutan saat gelap gulita, menantang hujan dan kilat yang menggemakan hati tanpa rasa takut. Dia adalah Nick Arkana Dewa, teman kecilnya yang mengetahui siapa Bella sebenarnya. "Hujan itu temen gue satu-satunya, Nick. Hujan nangis tiap hari karena dia tahu gimana perasaan gue." -Bella Queen Note: CHAPTER NGGAK ADA YANG DI PRIVATE, KALIAN BEBAS BACA TANPA RIBET! Copyright 2018 Eka Aryani
ISSABELA [MEMELUK HUJAN] by ekaaryani
ekaaryani
  • WpView
    Reads 323,765
  • WpVote
    Votes 26,646
  • WpPart
    Parts 12
[SEQUEL KETIKA HUJAN MENANGIS] [Bisa dibaca terpisah, tanpa mebaca yang pertama] ** Issabela Queen, kini sudah meraih kebagaiaan bersama Ayahnya. Masa lalu yang kelam membuat Bella ingin membuka lembaran baru dan memulai kembali kehidupannya dari awal. Tapi ketika dia ingin melupakan segalanya, ada Raditya Altezza. Tidak lain adalah sahabatnya yang kini berubah drastis, dia tidak pernah tersenyum, wajah menggemaskan lenyap dari permukaan bumi. Bella bagai mengenal sosok baru, dia... bukan Radit yang Bella kenal. Dia seperti monster. Saat Bella ingin menghindar darinya, ternyata sudah terlambat. Bella sudah terjebak dalam sebuah tragedi yang tidak bisa dia hindari. *** "Gue nggak pernah berubah, Bella. Gue cuma nggak pernah nunjukin sisi gue yang sebenarnya." -Raditya Altezza