You Never Know ✔
Satu-satunya yang mengerti bagaimana dan seperti apa rasanya adalah ia yang menjalaninya.
Satu-satunya yang mengerti bagaimana dan seperti apa rasanya adalah ia yang menjalaninya.
Lisa mengagumi kunang-kunang. Cahayanya begitu indah. Tapi dia lupa, jika memiliki cahaya lain di dalam hidupnya yang lebih indah. Jisoo, Rosé, dan Jennie. Mereka siap menjadi penerang untuk Lisa. Tapi nyatanya Lisa terus menolak. Ahn Jisoo, Ahn Jennie, Ahn Rosé, dan Ahn Lisa. Empat bersaudara yang memiliki segalanya...
Sirius, adalah bintang yang paling terang di angkasa. Tapi Lisa, adalah bintang yang paling terang untuk mereka. Menjadi cahaya yang selalu menuntun mereka untuk menjauh dari kegelapan. Walau, orang lain berkata jika Lisa tak memiliki kesempurnaan yang didambakan banyak orang. Jisoo Kang - Jennie Kang - Rosé Kang - Li...
Berbeda. Semuanya tampak berbeda. Dimensi, waktu, dan kenyataan. Mereka saling bertemu, berpapasan, namun tidak saling menyapa ataupun bercengkrama. Karena satu hal yang begitu rumit. Semuanya sudah berbeda.
PART 41 - 55 DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN Menjadi bagian dari Kwon, adalah hal teristimewa untuk Lisa. Tangis, canda, tawa. Semuanya dia lewati bersama keluarga itu. Kebahagiaan yang keluarganya itu berikan tak akan pernah terlupakan oleh Lisa.
Tangis, canda, tawa, sepi, dan kebersamaan. Semua kenangan itu akan tersimpan di dalam kepala seseorang sampai dia mati. Tapi bagaimana, jika kenangan itu justru perlahan menghilang. Tak tersisa, bahkan satu detik pun. Terhapus oleh waktu yang begitu kejam. Jisoo Kim - Jennie Kim - Rosé Kim - Lisa Kim
[BEBERAPA PART DIHAPUS SECARA ACAK UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] "Aku tidak peduli." - Jisoo Kwon "Kenapa kau menghancurkan keluargaku?" - Jennie Kwon "Aku belum siap, maaf." - Chaeyoung/Rose Kwon "Aku juga tidak ingin hadir di antara kalian." - Lisa/Lalice Kwon
Jalan takdir itu tidak pernah bisa di tebak. Ada kalanya dimana roda kehidupan berputar, membalik sesuatu yang semula hanya bayangan menjadi sebuah penyesalan.
Sebuah kepahitan akan terasa manis dipandangan orang lain. Itulah hidup, setiap orang tidak akan bisa memandang kehidupan secara sama. Menilai adalah keahlian, namun meneliti adalah suatu keseganan untuk mereka. Kim Jisoo, Kim Jennie, Rosé Park, dan Lalice Ackerley akan memperlihatkan kepahitan mereka masing-masing.
Mereka hidup dengan seragam yang melekat di tubuh. Memiliki kewajiban atas apa yang ia topang di atas bahu mereka. Sebagian dari mereka saling melengkapi, tapi bagian lainnya justru saling bertentangan.
Hidup itu bukan hanya tentang bahagia dan tawa. Tapi juga tentang bagaimana caranya berjuang dan bertahan.
" Orang bilang .... ~Akan ada saatnya dimana, Sesuatu yang datang untuk menemani akan pergi setelah singgah ~ Sama halnya seperti diri mu, yang datang meraih ku untuk saling menguatkan dan pergi saat diri ku menjadi tangguh" Jennie. Menjadi seorang korban bully bukanlah hal yang diinginkan. Merasa putus asa atas kehid...
Aku sempurna, siapa yang berani? - Jisoo Jung Aku berlian, dan kau sampah. - Jennie Jung Semut pun tak akan berani mendekatiku - Rosé Jung Jangan menatap mataku, jika kau masih ingin bahagia - Lisa Jung Mereka sempurna. Tak ada celah sama sekali, kecuali sifat yang angkuh. Menginjak setiap kuman yang menurut mereka me...