rchmasci's Reading List
2 stories
00.00 by ameysiaa
ameysiaa
  • WpView
    Reads 61,099,770
  • WpVote
    Votes 5,844,629
  • WpPart
    Parts 51
"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana. "Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis itu akhirnya. "Ganjen banget! Pesen taksi kan bisa." Gadis itu memasang raut tak percaya. "... gak waras lo, Ka." •••• "Lo lebih ngebela Nilam dibanding gue yang pacar lo sendiri, Ka!?" bentak Kara. "Nilam itu lagi sakit, Kara!" Naka balas membentak gadis itu. "Iya, sakit jiwa!" tandas Kara. •••• "Naka! Lo bilang lo bakal selalu percaya ama gue!" ucap Kara memohon "Itu dulu. Minggir!" ucap Naka dingin. •••• "Bahagia terus, Kara." "Lo peduli?" •••• "Pilihan lo cuma dua." "Mati tragis." "Atau hidup tragis." -00.00 Start ➡️11 April 2021 End ➡️9 Agustus 2021
My Love Psycho ( BACA DI DREAME ) by Ififah75
Ififah75
  • WpView
    Reads 698,375
  • WpVote
    Votes 8,110
  • WpPart
    Parts 7
~ Karya Ke - 6 ~ Suara hujan yang dulu selalu menenangkannya sekarang berganti menjadi suara yang membuatnya takut... Semuanya berubah dalam sekejap mata setelah kejadian malam itu... Pria bermata biru yang menyelinap masuk ke dalam kamarnya dan mengubah segala hidupnya. Pria yang tak dikenalnya tapi membuatnya ingat dan selalu ingat. Dengan berbagai mimpi apapun pria pemilik mata biru itu selalu mendatanginya. *-*-* "Kau tau..." gumam Afdhan pelan. "Kau melihatnya, Akira. Mereka begitu rapuh bukan ?" gumam Afdhan lagi. "Mungkin dalam sekejap mereka bisa lenyap dalam tanganku" lanjutnya yang sukses membuat tubuh Akira kaku. "Apa yang kau maksud ?" tanya Akira yang membuat Afdhan tersenyum dicekukan leher Akira. "Kau tau apa maksudku, sayang. Kau bukanlah orang bodoh" ucap Afdhan yang membuat tubuh Akira makin menegang. "Aku tidak menyuruhmu menangis, Dear" bisik Afdhan yang membuat Akira menggeleng. "Apa yang kau mau ?" gumam Akira pelan yang membuat Afdhan tersenyum. "Aku tau kau cukup pintar" ucap Afdhan yang mengusap perut Akira sayang. "Baiklah... Kau bisa membawa anak ini setelah aku melahirkan" ucap Akira Belum sempat Akira mengambil nafas tubuhnya di balikkan dengan kasar. Afdhan mencengkram lengan Akira kasar. Rintihan pelan keluar dari bibir Akira. Afdhan menatap Akira dengan pandangan dingin dan dalam. "Aku menginginkanmu dan anak ini" ucap Afdhan penuh penekanan. "Kau bisa memilih hidup orang tuamu atau hidup bersamaku dan aku tidak akan menyakiti keluargamu" ucap Afdhan yang membuat Akira semakin terisak.