Galaxy_Alen
Hancur. Bukan berarti tidak dapat diperbaiki, ada solusi dibalik segala kehancuran.
Hidup hancur, rumah hancur, piring hancur, dan segalanya, akan ada solusi dibalik kehancuran yang terlihat oleh mata telanjang. Namun, apabila kehancuran itu tidak dapat dilihat oleh mata telanjang dan hanya dapat dirasakan oleh segelintir orang, apakah hal tersebut masih ada solusinya?
"Ada, pasti ada!"
Jika tidak ada bagaimana? apakah seseorang harus memaksakan segalanya ada? dan apakah semua orang dapat menerima keberadaan solusi tersebut?
"Hancurin aja sekalian semuanya, nggak usah lagi dibenerin"
"Kamu nggak tahu hancur itu apa"
"Bisa kok, kita perbaikin yuk"
Apakah terselesaikan gitu aja masalahnya, ya jelas tidak. Masalah gak akan secepat itu hilangnya, tapi pasti ada solusi di segala masalah.
In Story
- Cerita fiksi dan jangan dibawa ke dunia nyata.
- Bacalah cerita ini dengan kesadaran dan pemikiran yang dewasa.
- Bukan untuk orang yang baper.
- Karakter Utama : Hearts2Hearts Member.
- Bahasa campuran, "Inggris, Indonesia Baku Informal, sedikit bahasa italy (akan ditranslate di cerita)".
- Berlatar belakang kota Roma, Italy.
Semoga kalian suka dengan cerita ini, dan jika terdapat makna atau kandungan bahasa yang tidak dapat kalian pahami bertanyalah di komentar, sebisa mungkin akan saya jawab, dan jika ada pelajaran yang dapat diambil maka jadikanlah itu sebagai pedomanmu.
Senang bertemu kalian, Happy Reading Everyone :)
Salam hangat dari Alen <3