Megan bukanlah sosok remaja pecicilan yang naksir sana-sini sama banyak wanita, apalagi ugal-ugalan kesana-kemari. Ia hanya sosok remaja introver yang kesehariannya banyak dihabiskan di dalam rumah mewah milik pengusaha kaya raya bernama Wijaya Kusuma. Hidup yang awalnya berjalan dengan normal, kini berubah dengan kesedihan berlarut-larut. Kesedihan itu muncul dari suatu tragedi. Tragedi yang menghilangkan nyawa Wijaya Kusuma bersama istrinya, ayah dan ibu dari Megantara Wijaya Kusuma. Kesedihan itu justru kian lama membuatnya menemukan jati diri yang sebenarnya.

[ END ] Ghaebryl Ahyananta Alexander, lelaki tampan berwatak tegas ditemani sifat yang otoriter memiliki perjalanan masa lalu yang liar, pencarian jati diri dan puncak kedewasaan membuatnya terkurung Dalam lindup kegelapan. Meylin Aylamanda Frenencia, gadis cantik yang memiliki sifat lemah lembut, bersama kisah misterius yang terus diulur oleh waktu untuk terungkap, kesehariannya yang ditemani kisah pilu menanti untuk sembuh dari rasa sakit. Tiga tahun menjadi saksi perpisahan mereka, akankah keduanya dipertemukan, lalu berakhir kebahagiaan?

Bukan tanpa sebab, masa remaja adalah masa peralihan. Mungkin, dahulu kita masih mencari air mengalir untuk membasuh tubuh ataukah saling kejar mengejar dengan angin. Masa kecil adalah masa tentang menerbangkan layangan. Tapi, masa remaja adalah masa untuk menerbangkan angan yang bisa merusak. Betapa bahagia seorang anak-anak di saat ia punya banyak teman di sekelilingnya. Ia, sampai lupa waktu untuk pulang ke tempat seharusnya kembali. Mungkin ia tak punya keluarga lengkap. Ia juga tak punya teman banyak. Ia hanya punya kelembutan hati. Bukan tanpa sebab, ia jadi idaman para wanita. Tanpa ia harus menyengajai. Di sisi lain, ia dijadikan bahan olok-olokan oleh teman laki-laki sebayanya. Membuat ia tidak suka bergaul dengan laki-laki. Anak ini harus melangkah, tanpa cahaya di gelap malam, pun terang di siang hari. Ia mungkin akan menyusup ke dalam dunia liar. Atau tetap pada pendiriannya. Ketika ia menyentuh buku, tenggelamlah segalanya. Dengan memakai sebuah kacamata hitam. Tak begitu tampan. Tapi, siapa kira ketampanan dari dalam mengalahkan segalanya. Bukankah begitu kawan? ________________________________ Cerita ini saya tulis dengan pemikiran sendiri. Maaf bila ada salah kata, nama, sifat, ataupun yang lainnya. Cerita ini dari awal berjudul KETOS. Iya ketua osis. Tapi, sedikit membelokkan menjadi fiksi remaja yang menarik.

Hati terkadang lucu, bisa-bisanya ia terjatuh pada remaja tanggung yang jelas-jelas perbedaan umur mereka cukup jauh. "Cinta memang tak pernah mengenal batasan. Tapi logikaku, tak bisa melampaui beberapa batasan." -Meyra Sabilla. "Dan gue gak peduli dengan semua batasan." - Faisal Artha Saputra.

Crescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermimpi seorang pria tua memberitahukan sebuah misi yang harus dia laksanakan kalau tidak dunia akan hancur oleh kekuatan jahat. Pria paruh baya itu juga berkata bahwa Crescencia harus menemukan makhluk mitologi yang dikatakan hampir tidak pernah ada yaitu makhluk raksasa yang mempunyai kekuatan petir dari kepakan sayapnya. Akankah Crescencia mampu menemukan makhluk mitologi tersebut dan menguak misteri jati dirinya?? Amazing Cover by: BKHGraphic Genre: Fantasy and Minor Romance Rank ( 9-10-2019 ) - #30 Alam ( 16-10-2019 ) - #15 Alam ( 19-10-2019 ) - #13 Alam ( 28-10-2019 ) - #2 DiverseLit

RANDOM

⚝ pls ｡ / OO ❝ Karena, jatuh hati itu sulit dimengerti, tak bisa dipungkiri, dan sama sekali tak bisa dipercayai. ❞ © DE-HANA, 2O2O

luka-luka tersimpan dalam ruang. belantara hati yang memenjarakan bising, hingga memenuhi kepala. di sini, yang tergilas; yang memendam; aksara dan rasa sama-sama mati. -rahmadani.

Puisi tidak pernah selesai, sebab rasa tidak pernah usai. Percayalah, kelengkapan dari puisi ini ialah bagaimana kamu merasa bahwa kamu ada di dalamnya, maka kamu dan puisi ialah kelengkapan.

Dalam karya ini saya mencoba mengajak kawan semua untuk memperkaya diksi yang kita punya. Caranya? Kalau mau tau, mari baca dan berpartisipasi! Selamat membaca.