Mas, mas!" Devian otomatis menatap seorang gadis cantik yang saat ini menghampirinya terburu-buru. Si gadis cantik itu pun tak malu menyentuh Devian yang kekar. "Boleh tidak jadi anda jadi kekasih saya?" Pertanyaan tersebut dilempar oleh si gadis cantik pada Devian dengan tingkah yang aneh. Devian mengerjapkan matanya sebentar sambil menatap pada si gadis cantik. Dia merasa seolah dipermainkan karena gelagat gadis yang di depannya ini. "Anda serius?" Si gadis cantik sontak memandang pada Devian. Sosoknya yang rupawan membuat Devian terkesima begitu mata keduanya bertentangan. "Iya saya serius, jangan khawatir saya akan bayar anda kok!" Nada bicara si gadis cantik terdengar serius dan satu hal lagi yang makin membuat Devian tertarik melakukannya yaitu bayaran yang dijanjikan oleh si gadis cantik.

"Satu-satunya alesan aku menutup diri adalah karena hanya untuk keselamatan anak -anakku, dan kamu seenaknya mengklaim bahwa aku adalah milikmu. Yang benar saja!" -Valentin Nathalie Adinata- "Gue gak nerima penolakan. Dan gue gak tau apa alesan lo nolak gue. Tapi gue harus dapetin elo apapun yang terjadi." -Revan Haidar Arsenio-