Luizarpen's Reading List
2 stories
Abrakanara | Jeno by clumsyeoja
Abrakanara | Jeno
clumsyeoja
  • Reads 14,936
  • Votes 2,753
  • Parts 19
❝I thought it was a miracle. Then i realize, everything feels strange. They were doing mistaken, bad accident happen to us.❞ Gak ada yang bisa dibuat iri dari seorang Abraham Jeno selain parasnya yang tampan bak pangeran berkuda putih juga otaknya yang cerdas. Semua tertutup dengan sifatnya yang cuek, dingin, juga pemberontak. Namun siapa yang tau, cowok usia tujuh belas tahun itu sudah mempunyai banyak cabang ponsel canggih dimana-mana? 🌸 Waktu Kanara menekan dua belas digit nomor ponsel secara acak, anehnya terhubung dengan suara lembut yang ceria dari seberang sana. Tapi seketika niat jahilnya sirna tergantikan dengan perasaan kalut. Kanara menelepon dirinya sendiri, bagaimana bisa?! 🌸 Kami terus bertanya, kenapa harus kami yang bisa berhubungan dengan masa depan? Awalnya kukira menyenangkan, ternyata ini sebuah kecelakaan. Bagaimana caranya kami berhenti dari labirin gila ini?! - Announcement! I'm so sorry for bringing this news instead of an update after a long long time. I decided to make this book on hold for some reasons. I'm really sorry, but i will do my best to finish this book better. Thank you for reading and giving its feedback💛 Please, wait a little more bestie💛 ©2019, clumsyeoja.
Rain Sound by vachaa
Rain Sound
vachaa
  • Reads 5,237,340
  • Votes 402,526
  • Parts 42
(Telah Diterbitkan) Aku bingung kenapa banyak orang yang menyukai hujan. Saat kutanya, sebagian dari mereka mengatakan bahwa hujan itu romantis, beberapa berkata bahwa hujan itu menyejukkan, yang lainnya mengungkapkan bahwa hujan membawa ketenangan. Ada juga yang bilang bahwa hujan membawa keluar semua kenangan yang lama tersimpan rapi di sudut hati setiap orang. Kau juga suka hujan. Dan alasanmu adalah favoritku. Kau bilang hujan adalah anugerah Yang Maha Kuasa. Tetes-tetes yang turun membawa pesan dari langit dan setiap butirnya menyampaikan pesan yang menunggu untuk diinterpretasikan oleh setiap manusia. Saat hujan turun, kau selalu mengamatinya. Berusaha memaknai suara yang ditimbulkan oleh berjuta tetes air yang menghantam bumi. Aku sedikit demi sedikit mulai memahami jalan pikiranmu. Juga mulai memaknai bunyi hujan yang turun. Tes. Tes. Tes. Dan karena kepahamanku akan jalan pikiranmu itulah-- Aku membenci hujan. Copyright © 2014 by vachaa