sastra
15 stories
Mevlana Rumi by frshhd
frshhd
  • WpView
    Reads 51,684
  • WpVote
    Votes 1,439
  • WpPart
    Parts 16
"Kau adalah pikiranmu, Saudaraku! Sisanya adalah tulang dan otot. Jika engkau memikirkan bunga mawar, maka engkau adalah taman mawar. Jika engkau memikirkan duri, engkau adalah kayu bakar." Kita adalah apa yang kita pikirkan. ~.~.~.~ Baca senandung syair lainnya dari seorang tokoh sufi terbesar dari persia, Jalaluddin rumi.
Sebelas Kata by princxssAK
princxssAK
  • WpView
    Reads 55,023
  • WpVote
    Votes 1,707
  • WpPart
    Parts 34
Ungkapan penat dari gadis yang meniti setapak di bawah naungan luka. ---
SAJAK POLITIK by RiskiAbiyan
RiskiAbiyan
  • WpView
    Reads 25,975
  • WpVote
    Votes 933
  • WpPart
    Parts 6
Perpolitikan itu Susah ya. Musuh ? Kawan ? Semua terlihat Samar. Banyak Setan yg Menyerupai manusia, Atau malah Manusianya yg Menyerupai Setan.
Hari-Hari Setelah Patah Hati by kahawah
kahawah
  • WpView
    Reads 8,328
  • WpVote
    Votes 1,264
  • WpPart
    Parts 1
[cerpen] Andai kutahu lebih awal, takkan kuberi hatiku pada Kahfi dan membiarkan diriku teracuni. ilustrasi: pinterest © kahawah 2018
Filosofi Tak Logis by sangbulan_
sangbulan_
  • WpView
    Reads 1,497
  • WpVote
    Votes 56
  • WpPart
    Parts 8
Perumpamaan ringan tentang masa lalu yang kerap menghantui kalangan remaja masa kini.
Into the Deep by neverpoem
neverpoem
  • WpView
    Reads 734,319
  • WpVote
    Votes 33,584
  • WpPart
    Parts 197
Let this book submerge you with heartaches, drown you with traces of the past, flood you with self-wonders, wash you with waves of healing, immerse you with romance, and fill you up with colors, but only if you dive into this ocean of poetry and let every word take you into the deep.
Kata Pram by classfield
classfield
  • WpView
    Reads 123,051
  • WpVote
    Votes 5,092
  • WpPart
    Parts 22
"Seorang terpelajar harus bertindak secara terpelajar sejak dalam pikiran ataupun perbuatan!" Pram, panggilan yang dalam kehidupan sehari-hari ia dipanggil adalah seorang sastrawan hebat yang telah melahirkan karya-karya yang sangat luar biasa. Ia lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Feberuari 1925. Hampir seluruh karyanya telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa. Sangat luar biasa, betapa bangganya bangsa-bangsa Indonesia memiliki sastrawan hebat sekaliber Pramoedya Ananta Toer. Pramoedya telah menuangkan karya-karyanya dalam bentuk tulisan berupa novel, cerpen, dan artikel. Karya-karya ini berhasil melambungkan namanya dan sekelas dengan beberapa satrawan dunia. Tidak hanya sebagi penulis, Pram juga merupakan seorang tokoh demokrat sejati yang berpegang teguh dalam membela hak asasi manusia. Bentuk pembelaan terhadap hak asasi manusia ia tuangkan dalam beberapa tulisannya. Salah satu karyanya yang luar biasa dalah Tetralogi Pulau Buru yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Keempat novel ini ia tulis ketika ia diasingkan oleh rezim Soeharto ke penjara di Pulau Buru, karena tuduhan sebagai anggota organisasi terlarang PKI, ia ditahan selama 14 tahun pada zaman Orde Baru tanpa adanya kepastian hukum dalam kasusnya. Karya pertama Pram pertama kali terbit di Australia pada saat itu, sungguh Ironis memang. Bagaimana mungkin karya anak bangsa yang seharusnya lebih dihargai dalam negeri sendiri justru diperkenalkan pertama kali oleh bangsa asing. Banyak tulisan karya Pram dibakar pada masa Orde Baru (copyright dari google) Dan disini saya membagi penggalan-penggalan kata-katanya. Selamat Membaca!
J'Paris Bohemien by KantaKastiri
KantaKastiri
  • WpView
    Reads 3,957
  • WpVote
    Votes 265
  • WpPart
    Parts 59
ini adalah novel autobiografi yang aku tulis untuk mengenang para seniman, penyair, sastrawan, pemikir, lanskap kota, geliat budaya dan seni, serta apa yang aku lihat dan saksikan di Jogja. Kota yang kini aku anggap sebagai 'Paris yang Tenggelam'. sudah sejak lama aku ingin menulis tentang berbagai macam orang yang hidup dalam dunia kesenian dan kesusastraan beserta pemikiran di masaku. dan tugasku mencatat orang tua yang masih hidup dan anak muda seusiaku atau di bawahku. hal ini agar kelak, orang tahu, bahwa kita semua, yang hidup dalam dunia penciptaan dan kegelisahan, ternyata pernah hidup berdampingan atau saling mengenal. jika tidak mengenal, setidaknya mereka semua hidup di abad yang sama. jika kau tertarik dengan novel aneh ini, kau mungkin akan terbawa ke dalam dunia para sastrawan, seniman, tokoh-tokoh sastra yang hanya bisa kau baca di kamar, perpustakaan, atau toko buku. beberapa di antaranya mungkin aku mengenalnya atau malah bersinggungan secara terus-menerus. dan aku ingin mencatat mereka semua yang mungkin aku tahu dan kenal. dari kamarnya. gaya berpakaian. karyanya. dan apa-apa yang layak aku masukkan. aku tersentak dengan novel karya Irving Stone, Lust for Life, bahwa Van Gogh pernah bersinggungan dengan berbagai seniman dan penulis pada waktu. Ternyata mereka hidup di waktu yang sama dan pernah saling mengenal. jadi, aku berkeinginan untuk melakukan hal yang sama. merekam orang-orang. inilah alasan utama aku menulis novel yang mungkin akan terkesan unik, buruk, dan patah-patah.
(1926) Aksi Massa - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 33,624
  • WpVote
    Votes 621
  • WpPart
    Parts 14
Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu sampai sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok bangsa asing. Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. Hanya aksi massa yang bisa membebaskannya... Ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1926 di Singapura. Sumber: Diambil dari buku "Aksi Massa" terbitan Teplok Press, 2000. Diambil dari Marxist.org Diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
Cerpen Sastrawan by nivienbluu
nivienbluu
  • WpView
    Reads 27,675
  • WpVote
    Votes 741
  • WpPart
    Parts 10
kumpulan cerpen karya satrawan Indonesia. Buku sastra Indonesia bisa disebut memiliki kekuatan yang menghibur, sebab pada hakikatnya sastra selalu berhubungan dengan keindahan (juga kebaikan atau pun kebenaran). Membaca sastra dapat mendorong pembaca lebih kreativitas, kaya dengan imajinasi, berpikir kritis juga lebih luas dan berbudaya dalam cara pandangnya. Sayangnya sastra seringkali dianggap sebagai bacaan yang berat dan punya penyampaian yang ribet. Terutama oleh generasi muda. Maka dari itu, budaya membaca perlu digalakkan agar lebih mencintai sastra. Dengan begitu Anda akan banyak belajar juga mengenai sejarah, seni, sosial, budaya, filsafat, politik juga psikologi. Ketika membaca sebuah sastra entah cerpen, novel, hikayat, syair atau pantun, Anda pasti akan mendapatkan banyak pengalaman hidup di dalamnya. Hal tersebut memberikan nasihat, ujaran mengenai kehidupan juga mengasah kepekaan orang-orang. Makanya, Yuk. Cintai sastra dengan membaca dan mengapresiasikannya. Dari Sang Pecinta Sastra Niviananda