👌
5 stories
The Boy With A Fake Smile by indahmuladiatin
indahmuladiatin
  • WpView
    Reads 28,524,784
  • WpVote
    Votes 1,582,934
  • WpPart
    Parts 68
#1 in Teenfiction # 1 in Fiksiremaja #1 in Fiksi #1 in Love (SELESAI) FOLLOW DULU SEBELUM BACA Dia Kenneth Aldebaran Soller. The Angel sebutannya, si pembalap jalanan yang ditakuti orang-orang. Dengan mata yang sebiru batu safir dan sisi misterius yang sangat kuat, pesonanya benar-benar mampu menarik siapapun untuk mendekat. Kenneth adalah salah satu dari orang-orang yang kecewa kepada kehidupan. Baginya, semua orang tersenyum hanya untuk menutupi rasa sakit. Dia selalu berhasil menutupi apapun tentang dirinya. Tetapi, jika kita ingin melihat dari dekat. Mungkin kita bisa melihat bagaimana hancur dan rapuhnya dia. Pada dasarnya menurutku apa yang di mata belum tentu itulah faktanya. Kehidupan membuat seseorang belajar memainkan perannya masing-masing. Kehidupan keras membuat Kenneth belajar untuk berakting layaknya seorang aktor hebat. Cover by : @sulis295
24/7 (SELESAI) by sabrina1928
sabrina1928
  • WpView
    Reads 21,344,766
  • WpVote
    Votes 1,128,668
  • WpPart
    Parts 71
Sudah di terbitkan oleh penerbit Rainbookpublishing (FOLLOW SEBELUM BACA!) TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU INDONESIA (offline maupun online) Rank #1 remaja 02/11/2019 (Series stories of Gibadesta Family) (Bisa di baca terpisah) Namanya Albar Gibadesta, cowok dengan wajah tampan ini banyak di gemari kaum hawa. Lelaki yang penuh teka - teki menyukai seorang gadis yang kehidupannya sangat jauh berbeda dengannya yang bisa dibilang harmonis. Mampukah Albar bersama gadis itu selama 24/7....? ... Publish 4/5/19 Finish 20/6/19 Diterbitkan oleh penerbit : Rainbookpublishing
Daddy's Day Out by renitanozaria
renitanozaria
  • WpView
    Reads 4,287,312
  • WpVote
    Votes 572,994
  • WpPart
    Parts 47
(Completed) (Berlanjut ke Get on The Gouws) "The difference between a 'man' and a 'father' is that the former shares his genes, but latter gives his life." ― Craig D. Lounsbrough Dari kecil, Sashi nggak pernah dekat sama Papi. Bukan karena nggak mau atau mereka punya masalah pribadi, tapi karena Papi seringkali terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Sesibuk itu, hingga Papi nggak sempat datang ke momen-momen penting dalam hidup Sashi seperti pembagian raport, perayaan hari ulang tahun sampai hari kelulusannya dari sekolah menengah pertama. Meski kadang Sashi penasaran seperti apa rasanya punya ayah yang bisa diajak bercanda layaknya teman, itu tidak menjadi masalah karena Mami selalu ada untuknya. Hingga suatu hari, sesaat sebelum Mami berpulang karena sakit, Sashi dapat kejutan. Tak disangka-sangka, dia mendapatkan ayah tambahan. Kini, Sashi punya dua ayah dan biar Sashi beritahu, itu bukan sesuatu yang mudah.
Game Over: Falling in Love by sirhayani
sirhayani
  • WpView
    Reads 6,931,617
  • WpVote
    Votes 513,341
  • WpPart
    Parts 56
[1] TERBIT 📖 - Aku jadi target Geng Rahasia selanjutnya? Tidak mungkin aku dijadikan target, tapi aku juga tidak mengelak sepenuhnya. Satu per satu kenyataan terkuak terlebih lagi mustahil jika 5 cowok secara bersamaan mendekatiku, sementara tampangku biasa-biasa saja. Kak Sean dan ada 4 cowok lain lagi yang mendekatiku. Akan tetapi, apa benar Kak Sean juga termasuk ke dalam lima utusan dari Geng Rahasia itu? Jika benar, apa mungkin aku yang terlalu berharap tinggi padanya? Apa Kak Sean mendekatiku karena hanya ingin 'bermain' permainan Game Over? Bukan karena benar-benar menyukaiku? copyright ©2019 by Sirhayani
Dream Launch Project by renitanozaria
renitanozaria
  • WpView
    Reads 3,010,695
  • WpVote
    Votes 427,964
  • WpPart
    Parts 35
(Completed) "The art of dying is the art of living. The honesty and grace of the years of life that are ending is the real measure of how we die. It is not in the last weeks or days that we compose the message that will be remembered, but in all the decades that proceeded them. Who has lived in dignity, dies in dignity." -Sherin B. Nuland "Dasar anak-anak sontoloyo." itu kalimat sakti Pak Terry setiap kali dia dibikin pusing oleh ulah Injun, Jeno dan Nana. Kalimat yang bukan hanya gerutuan samar, namun tanda kekesalan berbalut rasa sayang dan kepedulian. Jika cerita adalah lagu yang terurai tanpa nada namun dengan kata, maka kisah ini adalah senandung cinta dari tiga bocah pemuja kucing, pecandu kopi dan penadah sarkasme untuk Tertius Senandika, guru yang sampai kapanpun tak akan henti mereka kagumi.