Kupikir, pahit itu tak akan kucecap lagi dengan adanya kehadirannya. Kupikir, ini waktuku untuk kembali membangun sebuah harapan setelah sempat aku berhenti berharap ketika Ario memutuskan untuk berhenti. Hidup bahagia dengan seorang pria. Max, orang asing yang menyebalkan tapi sekarang benar-benar menjerat hatiku. Dia serius dengan ucapannya. Namun pada akhirnya dia juga memutuskan untuk berhenti karena pria tua yang seharusnya kusebut ayah tidak mau menjadi wali nikah kami. Apa memang aku ditakdirkan untuk tidak bahagia? Rasanya aku sudah cukup lelah. Aku habis tanpa sisa sekarang. Tidak ada lagi harapan. -Shanon Cannadia, 24 tahun-

friz adalah pria pertama yang kuizinkan untuk masuk kedalam kehidupanku semenjak aku dicampakkan lelaki itu. lelaki yang membuat hidupku hancur berantakan. tetapi kenapa hati ini penuh keraguan, friz adalah pria yang baik. kenapa aku justru lebih merasa nyaman ketika berada bersama angelo yang notabennya hanya tetanggaku. seorang duda beranak satu yang selalu bersikap dingin dan putri cantiknya, mikaela yang hangat seperti matahari.

Apa jadinya jika seorang Guarnino Amandio pria berusia 39 tahun dan seorang pebisnis handal harus berurusan dengan seorang bayi yang di bawa Fiorenza putrinya yang baru berusia 16 tahun, pastinya sangat merepotkan. Dan bagaimana julukannya sebagai pria penakluk wanita karena hobinya berganti-ganti teman kencan seperti dia berganti baju. Apakah akan terus berlanjut atau terhenti karena kehadiran bayi laki-lakinya? Bagaimana pula dengan perempuan-perempuan cantik nan sexy yang datang silih berganti di kehidupannya. Apakah akan bertahan atau mundur secara teratur?

Cerita ini sudah diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul yang sama: NOT A PERFECT WEDDING, bisa dibeli langsung di Gramedia :) Raina Winatama: Dihari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi dia pergi untuk selamanya. Prakarsa Dwi Rahardi : Dihari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi aku harus pergi untuk selamanya. Pramudya Eka Rahardi : Dihari pernikahan adikku, aku harus menjadi mempelai laki-laki. Menjalankan sebuah pernikahan yang harusnya dilakukan oleh adikku, Prakarsa Dwi Rahardi.

Usaha seorang mahasiswi yang terlalu tergila-gila dengan dosennya. Bagaimana kisahnya? berhasilkah sang mahasiswi? lalu bagaimana dengan tanggapan sang dosen?