Kim Soohyun, staf khusus kepresidenan dengan reputasi sempurna, harus memulihkan citranya setelah skandal politik mengguncang. Dan satu-satunya cara untuk menyelamatkannya- adalah dengan menjadikan Kim Jiwon, dokter anak yang dikenal bersih dan berintegritas, sebagai tunangannya di mata publik. Yang dimulai sebagai strategi perlahan berubah jadi sesuatu yang lebih berbahaya dari rumor mana pun: perasaan yang tidak bisa dikontrol. Tapi ketika batas antara sandiwara dan kenyataan mulai kabur, mereka berdua harus memilih- melindungi reputasi, atau satu sama lain.

Hong Haein selalu percaya hidup yang baik adalah hidup yang terencana. Pekerjaan stabil, apartemen rapi, dan pacar yang tampak sempurna di mata siapa pun. Sampai suatu siang di kafe kantor-seorang perempuan hamil datang memperkenalkan diri sebagai... istri pria yang selama ini ia sebut 'pacar sempurna' Belum sempat menata ulang hidupnya, Haein sudah harus berhadapan dengan Baek Hyunwoo - kepala divisi marketing baru yang lebih muda, terlalu tengil, dan entah kenapa selalu muncul di saat ia paling tidak ingin diganggu. Hyunwoo bukan tipe Haein. Tapi godaannya yang ringan, caranya membaca suasana, dan senyumnya yang seenaknya justru membuat segalanya jadi rumit. Karena semakin ia berusaha menjaga jarak, semakin jelas bahwa pria itu pelan-pelan menembus pertahanannya dengan cara yang tak pernah ia duga. Apa Haein benar-benar tertarik... atau hanya mencari pengalih dari hati yang sudah lebih dulu hancur?

"Somewhere between life and death, she was given another chance-but not the life she asked for" Kapten Kim Jiwon, dokter militer dari Army Medical Corps, meninggal dalam ledakan saat misi penyelamatan di zona perang. Namun ketika ia membuka mata, dunia di sekelilingnya bukan lagi tenda medis - melainkan istana Joseon. Tubuh yang digunakannya kini milik seorang selir Raja, perempuan yang baru saja nyaris tewas. Dan dunia istana bukan tempat yang bisa ia lawan dengan logika. Terutama jika itu menyangkut tatapan sang Raja yang awalnya penuh amarah, perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih lembut... sesuatu yang membuat Jiwon takut bukan karena ancaman, tapi karena hatinya mulai goyah. Ia datang dari masa lain. Tapi bagaimana jika satu-satunya jalan pulang - adalah pria yang seharusnya tidak ia cintai?