Bukan sekedar cinta segitiga biasa, ini adalah kisah cinta segitiga orang kaya. ㅡcindereyna, 2O2O

[NOVEL DAPAT DIBELI DI CLOUDBOOKSPUBLISHING] Bagi Luna, kebahagiaan nya cuma Gerhana, cowok jutek yang selalu menolaknya. Cowok yang membuat Luna ingin hidup hari demi hari untuk melihat senyum manis cowok itu. Senyum manis yang ditujukkan untuk orang lain, bukan untuknya. Tiga tahun Luna mendekati Gerhana tidak membuat cowok itu melihatnya. Sampai akhirnya, Luna yang biasa nya selalu menempeli Gerhana mulai berhenti. Menjauh. Membuat cowok manis dengan tatapan tajam itu merasa kehilangan. Luna yang biasa menghampiri nya begitu melihatnya, kini menjadi Luna yang hanya melewatinya tanpa melirik. "Lo udah nyerah sama gue?" Anggukan Luna dengan tatapan datarnya kian membuat rahang Gerhana mengeras. "Gak boleh!" "Kenapa?" "Karena gue gak mau berjuang sendirian!" #1 doyoungnct [19/03/21] #1 doyoungnct [04/04/21] #1 doyoungnct [07/04/21] #1 doyoungnct [08/04/21] #1 doyoungnct [09/04/21] #1 doyoungnct [10/04/21] #1 doyoungnct [11/04/21] #1 doyoungnct [12/04/21] #1 doyoungnct [13/04/21] #1 doyoungnct [14/04/21] #1 doyoungnct [15/04/21] #1 doyoungnct [16/04/21] #1 doyoungnct [17/04/21] #1 gerhana [20/04/21] #1 doyoungnct [23/04/21] #1 osis [17/06/21] #1 kimdoyoung [20/06/21] #1 fiksiremaja [24/06/21] #1 teenfiction [26/06/21] #1 teenfiction [27/06/21] #1 fiksiremaja [27/06/21] #1 fiksiremaja [28/06/21] #1 teenfiction [28/06/21] #1 sekolah [28/06/21] #1 teenfiction [29/06/21] #1 nct [25/11/21] #1 kimdoyoung [31/05/24] #1 wattpadindonesia [29/05/25] •start: 02/01/21 •finish: 26/04/21

[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW BIAR BISA BACA] Ketika Ara si cewek bar-bar dipertemukan dengan Azka si cowok polos yang terlalu tampan. Entah apa yang merasuki Ara hingga berani menghilangkan kepolosan Azka. Ara yang tak kenal lelah dan Azka yang tak mudah jatuh cinta. Kisah cinta mereka bagaikan pungguk merindukan bulan. "Gak peduli sebanyak apa fans lo, yang cantik bakalan kalah sama yang rajin nikung di sepertiga malam. Gue akan tetep bertahan merjuangin elo, Azka. Dede gemes kesayangan gue" - Ara Hingga sebuah rahasia terungkap, dan Ara harus menanggung semua konsekuensinya. "Lo yang udah masuk ke dunianya Azka. Lo yang udah bikin dia ngerasain jatuh cinta. Sekarang lo yang harus tanggung jawab kalo akhirnya dia balik ngejar-ngejar elo Ra" - Rose ======================================= Start : 20 Juli 2020 End : 6 September 2020 [High School Project #1]

[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW BIAR BISA BACA] Ketika Azka yang polos telah beranjak dewasa dan berhasil melalui masa pubertasnya. Hari demi hari Ara lalui dengan penuh perjuangan demi mendapatkan hati Azka. Dan yeah, seperti yang diharapkan, keinginan Ara pun terwujud. Namun siapa sangka dibalik kehangatan yang Ara dapatkan, ada sesuatu hal yang tak diketahuinya. Azka, lelaki itu, ternyata bukanlah lelaki yang seperti Ara pikirkan. Dibalik kepolosan Azka, ternyata ada rahasia besar yang selama ini ia sembunyikan. "Gimana nih Rose... bantuin..." - Ara "Waktu itu gue udah bilang ke elo. Tapi elo nya gak percaya. Ya gue bisa apa, sekarang udah terlanjur sejauh ini hubungan lo sama dia" - Rose Start : 13 Februari 2021 Finish : 16 April 2021 [SEQUEL ADEK KELAS] [High School Project #2] NB : baca dulu cerita "Adek Kelas" biar bapernya maksimal sampe ke tulang

Jay cuma kesepian yang butuh perhatian.

Huang Renjun Quotes. • 黄仁军 | 황 런준 • Beberapa kutipan quotes dari para member NCT - WayV , terutama sang Pure Boy Huang Renjun. Yang akan memotivasi mu, menyemangati mu, juga mengajari mu untuk menghargai makna dari hidup walau itu serumit apapun. "Jika kamu tidak pernah mencoba, kamu tidak akan pernah tahu hasilnya! Ambil langkah pertama untuk mencoba, maka kamu dapat melihat hasilnya sendiri." _Huang Renjun. So? tunggu apa lagi? enjoy lah kuy baca ^^✿.. ©HuangRenjun ©RevinaKila

[SUDAH TERBIT DI COCONUTBOOKS, PART TIDAK DIHAPUS] Kebodohan terbesarku adalah membantu dirinya untuk mendapatkan orang yang dia cintai. Dan, kebohongan terbesarku adalah pura-pura baik-baik saja akan semua itu. copyright© 2019

#1-Remaja out of 179K Stories. 28-12-19 "Jika aku mampu mengagumi mu dalam senyap, bisakah kamu membalasnya dalam gaduh?" Awalnya aku sama dengan mereka, seorang gadis pemburu Senja. Awalnya akupun tergila-gila, pada Senja yang ingin dimiliki semua. Namun, aku tersadar satu hal; bahwa senja nyatanya hanya kilas belaka. Dia Senja, Senja yang sempat aku genggam, Senja yang sempat aku banggakan, sekaligus Senja yang membuat banyak goresan, tak lupa ia juga pembawa tawa. Untuk pertama kalinya, aku jatuh pada Senja, juga untuk pertama kalinya, aku jatuh sejatuh-jatuhnya.

Musuhan dan menang pas adu mulut bukan hal yang menarik lagi. Diam diam kita mencoba hal baru, yaitu jatuh cinta. ㅡ Cinderéyna,2O19.

'Meski tidak di hargai namun tetap menanti. Dan bodohnya aku menanti yang bahkan tidak pasti.' - Adeeva Aaracha - Mempunyai status, tapi tidak di hargai sama sekali. Bahkan hubungan ini sudah berjalan selama tujuh bulan lamanya. Lelah, melihatnya terlalu acuh dan tidak peduli sama sekali. Namun, walaupun pria itu bersikap seperti itu, Adeeva selalu sabar menghadapinya. Kaafi Rafaello. Si pria yang di cintai oleh gadis manis, yaitu Adeeva. Sebuah permainan yang membuat Kaafi kalah, dan mendapat tantangan dari temannya, yang membuat Kaafi frustasi saat itu. Bagaimana tidak? Kaafi di suruh untuk menembaknya yang sama sekali tidak Kaafi kenali. Karna Kaafi termasuk golongan orang penyabar, iapun mengiyakan tantangan temannya dengan terpaksa, ingat! Kaget, senang, malu, yang Adeeva rasakan saat itu. Melihat pria yang ia cintai kini telah menembaknya di tengah-tengah lapangan, yang membuat siapa pun menotonnya. "I love you. do you want to be my lover?" "YES!!" Kaafi tersenyum, lalu memeluk Adeeva yang tengah terkejut dengan apa yang Kaafi lakukan. But remember, Kaafi terpaksa melakukan HAL itu. Namun apa yang terjadi jika Adeeva mengetahui kalau Kaafi menembaknya dengan dasar permainan yang kalah, bukan ATAS dasar bahwa dia mencintainya? Dan banyak rahasia yang terungkap, membuat Adeeva sangat kecewa padanya. Copyright, Vannie Avrianti Bogor, 2018