seorang gadis tengah disidang di ruang osis oleh kedua kakak tingkat, "Nama lo siapa?" tanya salah seorang panitia masa orientasi siswa, yang baru saja menangkap basah salah seorang murid yang sedang menyalahi peraturan. datang terlambat dan memanjat dinding sekolah "Athena Andromeda Dhananjaya" panitia itu mengangguk singkat, "dari keluarga Dhananjaya?" Athena diam, dia tidak perlu menjawab karena itu benar, daripada buang-buang suara "oke, meskipun lo keluarga Dhananjaya, lo tetap dihukum. Hukumannya, lo harus dapetin tanda tangan ketua eskul dan ketua OSIS" Athena mendelik tajam, bagaimana nanti bisa dia tau kalau mereka salah satu ketua eskul atau ketua osis? "cukup dua aja, ketua eskul Tari dan ketua OSIS. lo bisa lihat name tag nya, karena semua ketua eskul ikut andil dalam panitia MOS tahun ini" panitia itu mengambil nafas sebentar sebelum melanjutkan perkataannya "ketua tari namanya Hanindya Syelva Pradipta dan ketua Osisnya Arsenio Louis Galaksian Madero Archascheris "

Bimbang adalah kata-kata yang mendiskripsikan perasaannya saat ini. Saat para Ketua dan kapten memperebutkan dirimu, siapa yang akan kamu pilih? Diantara semua pilihan, kenapa pilihannya jatuh kepada 2 orang itu, 1. Ketua kelas, kelas sebelah sekaligus Kapten futsal SMA Garuda 2. Ketua osis SMA Garuda, sekaligus ketua kelasnya sendiri Yang satu tukang ngatur, yang satu suka hibur Pilih siapa? Aku pilih dia

Pertemuan antara Kenzie dengan Aliza mengingatkannya tentang masa lalu nya. Gadis yang berprofesi menjadi seorang dokter muda dan memiliki hobi melukis itu menarik perhatian sejak pertama kali bertemu. Ia tak tau apakah itu jatuh cinta, atau sekedar mengingatkan tentang masa lalunya. Kisah mereka semakin rumit saat diantara Kenzie dan Aliza memiliki tunangan masing-masing, bagaimana kelanjutannya? SEASON 2 FROM GAME OF TEENEGERS

"mau kakak apa sih sebenarnya?" "mau gue, lo jadi pacar gue". "tapi saya nggak mau jadi pacar kakak, saya nggak suka sama kakak". "lo pikir gue suka sama lo? ngarep banget lo". kalimat Kenzie berhasil membuat Alice diam, "tenang aja, gue juga nggak suka sama lo. Just Play The Game". Game apaan coba? hidupnya sudah kelewat Asyik, ia tidak suka permainan. Apalagi permainan perasaan. "Saya nggak tertarik sama Game kakak". Jawab Alice dingin dan masih dengan angkuhnya. "Kenapa? Lo takut jatuh cinta sama gue?". Tanya Kenzie dengan menaikan sebelah Alisnya, senyuman miringnya terpampang nyata dibibirnya. "justru saya yang takut kalau kakak yang jatuh cinta sama saya". Alice membalasnya Bukan tentang Taruhan, bukan pula tentang perselisihan, namun dimulai dengan Permainan yang di mainkan oleh kedua Remaja. Permainan sekaligus tantangan, iya tantangan. Apakah akan berkahir bahagia atau sia-sia?