LINGGA
Kala itu, tepat di gerbong kereta yang melaju memecah jingga. Kuhapal kian, aroma, desusan nafasmu, gemerutuk jari mu.....tertanam rapi di kranial kepalaku. Terkadang pilu dan rindu menggebu Dimana aku tertuju ke suatu titik Aku hanya saja cemburu pada angin yang senantiasa menyentuh mu, Pada air yang bisa menelisik...