"Bukannya aku tidak menyukaimu tapi ada satu hati yang menetap dihatiku dan kamu tidak bisa menggantikannya." -Adnan Giandra- "Ketika hati telah patah, hanya ada satu persen kemungkinan untuk kembali utuh. Dan itu pun tak menjamin untuk bisa berfungsi seperti sedia kala. Terima kasih atas luka dan derita yang telah kamu berikan, biarkan aku pergi tanpa kebahagian." -Adisti Joya- Mencintai orang yang masih mengharapkan orang di masalalu memanglah sebuah kesalahan yang pernah Joya lakukan selama hidupnya. Sebuah kebetulan membuat dirinya terbiasa dengan sikap Adnan yang selalu membuatnya nyaman dan merasa paling bahagia. Tapi ketika masalalunya kembali hadir, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pergi dan menghilang untuk waktu yang cukup lama.