Di sekitar kita banyak sekali misteri yang tidak terjawab ... kalo takut jangan baca ...^^

"assalamuallaikum" Btw_ alasan bikin judul "rumah pohon" Bahwa gw terinspirasi dari film "my Heart. ehe" Cerita sedikit: Menurut me: film my heart dan kawan² nya seperti -- monyet cantik -- Itu adalah salah satu film nostalgia kesukaan me. "Dan me harap cerita ini di film kan hehe." hayoo-; sebelum itu tap❇️⤵️ fllw watpadd: @amayliasl_ jangan lupa vote sebanyak-banyak nya makasih yang udh vote nd fllw nya. tanda terimakasih, w fllw balik ehe. 🔃 mau tau isi cerita " rumah pohon" tunggu apa lagi? --ayo baca-- cerita ini pas banget buat remaja seumuran gua. jadi gatau deh u baper beneran apa nggak^∆^. thx to fllw nd vote you... --next-- and happy reading....))

#12 menemukan (04/07/2018) Aku sudah tidak mengenal tentang apa arti dari kebersamaan. Setelah sepeninggalan orang yang membuat hatiku seperti seonggok kayu yang patah akan hujan--lapuk. Pencarianku akhirnya berhenti. Berhenti untuk sadar. Berhenti untuk paham arti dari kesendirian yang sebenarnya. Dari keputusanku untuk berhenti aku justru menemukan. Menemukanmu di tempat yang sama denganku duduk, sama dengan hatiku, sama dengan jalan pikiranku. Oh, benar-benar kau matahariku sekarang, Sam. Yang ku harap kisah ini akan semanis nama mu. Aku Lila. Dan ini adalah Ceritaku.

TERBIT! Untuk pemesanan bisa lewat www.diandracreative.com Ebook Coming soon!! Naskah tidak saya post semua sejak awal, hanya perkenalan saja. Semua bisa dinikmati dalam bentuk Cetak. Cek instagram @erg_safi untuk informasi lebih ☺ Selamat membaca. #10 Melupakan (01/10/2018) #13 Melupakan (29/09/2018) #34 Melupakan (26/09/2018) Dalam rasa yang sudah mulai memudar akibat waktu. Detak jarum jam terus menggema menantikan kata indah yang akan terucap kembali. Waktu yang indah telah lewat. Berganti dengan masa-masa untuk saling memperbaiki diri, dan ketika waktu yang sudah di tentukan, waktu yang indah akan hadir kembali dengan cara yang berbeda, dengan hati yang baru, dan dengan cerita yang berbeda.

#3 Muka Dua (04/07/2018) #4 Khianat (27/07/2018) #7 Khianat (27/10/2018) #10 Khianat (01/10/2018) #12 Khianat (07/10/2018) "Semua part di hapus untuk kepentingan penerbitan :)" Perkenalkan namaku Derenia. D-e-r-e-n-i-a. kamu boleh mengingatnya, boleh juga tidak. Aku sudah terbiasa. Disekolah saja tidak ada yang memperhatikanku, atau memperdulikanku. Begitu sebaliknya, aku sudah muak terlalu peduli dengan orang lain yang bahkan tidak memperdulikanku sama sekali. Tidak masalah, itu lah resiko yang ku tanggung. Bila bertemu ku di sekolah, jalan, toko buku, atau dimana pun itu tempatnya. Sapa saja aku, dengan senang hati aku akan menyapa balik. Itu pun kalau kamu bisa melihatku atau tiba-tiba diriku menghilang tanpa kau sadari--seperti terbawa angin yang lembut. Angin yang hanya bisa di rasakan keberadaannya, namun tak terlihat wujudnya. Kamu bisa melihatku, tapi kamu harus menunggu hujan turun. Karna saat itu, kamu baru bisa melihatku.

#6 Teh (04/07/2018) #7 Teh (24/09/2018) Momen yang terjadi di kebun teh, dekat dengan rumah Erna. Membuatnya bertemu dengan cowok yang terlihat asing di daerah itu. Erga namanya. Di bantu dengan segelas teh hangat yang di berikan Erga sebagai rasa terima kasih, melunakkan sisi cewek Erna. Memang bukan cewek feminim seperti kebanyakan. Erna terkenal sebagai cewek yang Tomboy oleh warga sekitar. Tapi, tidak berlaku jika sudah di hadapan ibunya. Pertemuan tidak berlangsung lama, mereka lalu dipisahkan oleh waktu yang tidak tepat. Tetapi, beberapa kali di pertemukan di momen-momen yang tepat. Erga, yang mulai penasaran karena sifat tomboy dari cewek yang baru di kenalnya itu. Selalu mencari momen untuk bisa bertemu dan melihatnya. Ternyata tidak semuanya bisa berjalan lancar. Di saat ingin dekat, ternyata malah di jauhkan dari mata. Bahkan makin jauh hingga antar negara. Paris yang terkenal dengan kota yang romantis. Menjadi kota yang harus di tinggali Erga, jauh dari kebun teh yang mempertemukannya dengan Erna. Sampai di Paris, minuman favorit Erga kini teh hangat. Membuatnya ingin mengatakan hal yang penting. "Kamu masih berhutang minum teh bersamaku."

#06 Hampa (01/10/2018) #10 Hampa (26/09/2018) #24 Hampa (07/10/2018) #29 Janji (01/10/2018) #34 Janji ( 29/09/2018) "Cukup sedihnya, waktunya untuk bahagia"

Tugasku, melengkapi tiap celah yang ada. Tugasmu, menghindari terbukanya celah yang baru.

#9 Penelitian (26/09/2018) #10 Penelitian (28/09/2018) #11 Penelitian (29/09/2018) #19 Penelitian (06/07/2018) Kini kehidupannya tak seperti biasa lagi. Pertemuannya dengan sosok ayah yang sangat dirindukannya. karena sudah hampir 3 tahun lebih tak bertemu. Dulunya yang terpaksa harus berpisah. Tanpa di beri kesempatan untuk mengucapkan satu kalimat. "Sampai Bertemu lagi ayah" Sepertinya Tuhan tidak mengizinkan Uji untuk jatuh dalam kesedihan lebih dalam. Kini kehidupan Uji tak dapat berjalan seperti normal. Selama hampir 3 tahun, dirinya dipertemukan tidak sengaja dengan Hany. Dari Kepolosannya itu dan ketaatan diri Hany, ternyata cukup mampu memberi nyawa di tiap hari Uji tanpa ayah. Namun, dari semua kebahagiaan di balik pertemuan itu. Uji di pertemukan dengan peristiwa yang mengharuskan ia memilih satu nyawa diantara 2 nyawa orang yang di Cintainya. Bagaimana dengan Ayah yang selama ini dirindukannya ataukah Hany yang dulu mampu tersenyum dan mewarnai diri Uji kini hanya terlihat berbaring dan matanya tertutup. Adakah jalan untuk menyelamatkan keduanya? Ataukah memilih menjadi jalan terbaik?