Chiarawriters
- MGA BUMASA 609
- Mga Boto 81
- Mga Parte 17
Nilam berjalan menghampiri ayahnya yang sedang duduk terdiam di sofa ruang tamu. Ia kuatkan tekadnya untuk memberikan sebuah amplop yang akan membuat ayahnya marah besar kepadanya. Ia pun berjalan dengan perlahan menghampiri ayahnya. Perasaan gugup lebih tepatnya perasaan yang bercampur aduk. Entahlah apa ia sanggup memberikannya? Bagaimana jika ia marah besar kepadanya? Dan apakah ia sanggup mendengar perkataan amarahnya?.
Ia pun mengurungkan niatnya, akan ia berikan ketika waktunya sudah tepat.
^Jangan lupa mampir ke ceritaku^
^Jangan lupa vote komen dan follow akun ku^
^Update sesuai mood^