Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena, murid baru SMA Gemilang yang dianggap aneh teman sekelasnya. Bukan hanya karena wajahnya yang pucat, tapi juga karena dia tak pernah tersenyum, sedikit bicara dan jika memandang, tatapannya tajam sekali. Flo, teman sebangkunya, menahan rasa kesal. Dia yang biasanya ceria menjadi mati kutu di samping Siena. Sikap Siena yang seperti itu bukan tanpa alasan. Siena bisa melihat mahluk-mahluk tak kasat mata, dengan penampilan yang membuatnya ngeri. Dia pun sering mendapat tanda-tanda kapan seseorang akan mati. Semua kemampuannya itu membuatnya dijauhi, dikucilkan dan merasa tersiksa tak bisa hidup normal. Keadaan semakin rumit saat satu per satu orang yang berbuat buruk padanya celaka. Membuat Siena dicurigai sebagai penyebab mereka celaka. *Mulai ditulis 10 Februari 2018 Selesai 20 Juli 2018 NOTE : Cerita ini merupakan pengembangan dari cerpen karyaku yang aku tulis tahun 2010 dengan judul berbeda. Setelah ceritanya aku perpanjang, aku ubah judulnya jadi "Aku Tahu Kapan Kamu Mati" supaya lebih mencekam. Cerita ini sudah terbit menjadi novel. Karenanya, isi cerita part 20-45 sudah dihapus.

Kisah Elisa Shaffa, seorang pelajar menengah atas yang pindah rumah, cantik bahkan berbakat dalam bidang seni terutama memainkan alat musik biola. Di satu sisi, ada kakak kelas bernama Ravis Alvanzero, ketua osis SMA Pelita Abadi ingin mendekati Elisa dengan mengajaknya kencan tanpa pendekatan sekalipun, setelah Elisa putus dari sahabat Ravis, yaitu Reza. Interaksi mereka, telah membuka mata Elisa mengenai kisah cinta Ravis pada orang lain. Pria impulsif itu membuat Elisa menghindar dan lebih berhati-hati dalam menyimpulkan maksudnya. Lapis demi lapis, Elisa mengupas cangkang Ravis yang sulit dipahami. Tanpa sadar mereka mengarah pada romansa, tetapi mereka dalam tarik ulur antara kebahagiaan yang diperoleh dengan susah payah dan ketakutan ingin mendekat sampai keadaan yang mendatangkan mereka pada perpisahan. Beberapa tahun kemudian, Elisa berjabat sebagai wakil ketua osis. Ada beberapa program inti osis yang didatangi para alumni termasuk Ravis membuat mereka bertemu kembali. Ingatan masa lalu membuat mereka canggung dan Ravis selalu bisa mencairkan suasana dengan tindakan romantis membuat Elisa semakin tenggelam. Waktu bergerak dan berubah namun Ravis masih sama seperti dulu dengan gampangnya mempermainkan hati seorang wanita, pikir Elisa. [Update seminggu 2x] ©cyshff