Terkadang hanya dengan membaca kita dapat merasakan. - - - #3-sadquotes (26 September 2018) #3-lovequotes (24 September 2018) #12-lovequotes (22 Agustus 2018) #636-random (4 April 2018) #5-sadquotes (11 Mei 2018) #546-boy (13 Mei 2018)

[On going] Minami Kazumi, yap itulah namaku, namun ini bukan cerita tentang wibu namun kehidupan sekolahku di Indonesia semasa SMA yang tak pernah kusangka!

Penyuka hujan, perindu hujan, dan penikmat hujan. Itulah Rainia-atau panggilan dari Rainia Amarissa. Menjadi takdir penyuka hujan yang diam tak dikenal orang lain, mengingat dirinya tak pernah mengenal dunia luar seperti yang lainnya. Tak pernah memiliki usaha untuk keluar dari kenyataan, hanya nyaman berada di dalam mimpi-mimpinya, tak pelak bagi Rainia untuk tetap berada di tempat jauh dari pandangan mata sebagian orang-orang. Namun, suatu ketika Dave-lelaki yang bertemu dengan Rainia tanpa ketidaksengajaan, membuat Dave ingin mengenal Rain lebih dekat. "Ketika hujan selalu menjadi curahku..."

Berawal dari meledaknya gas racun mematikan di tiga tempat di Kota Athorios, pemerintah membuat sebuah festival Teknologi besar-besaran di seluruh sekolah di Kota Athorios. Tetapi, software yang dibuat oleh pemenang festival tersebut disalahgunakan oleh salah satu oknum. Dari situlah mulai muncul masalah serius, menelusupnya virus-virus supercanggih lewat kode digital. Virus itu tidak hanya melukai seseorang namun juga mematikan. Dan semua orang dengan mudah bisa terjangkit hanya dengan menerima pesan di smartphonenya. Pemenang Festival itu, Elsa, Ran, dan Aidan, dibantu Zaki, Mark Ruffet, dan seseorang dari masa lalu, berusaha mengembalikan hak kepemilikan software mereka dan mengambil kembali hak penduduk Kota Athorios untuk bebas dari serangan "Digital War".

"Lo itu kek selai, Manis sih tapi LEMBEK" "Lo itu kek tai, Menjijikkan terus bau lagi" "Gak asik lo"

Logika seorang psikopat dengan manusia normal sangatlah berbeda. Ini adalah beberapa kisah dari mereka.