Hidup adalah pilihan tanpa bisa memilih apa yang telah dipilihkan Tuhan untuk kita. Bertemu dengannya adalah takdirku, dan mencintainya adalah nasibku. Takdir dan nasib yang begitu kejam atau Tuhan yang menginginkanku untuk belajar mencintai tanpa pamrih? Karena kenyataannya, mencintainya adalah duka bagi diriku, tapi karena duka itu aku bahagia

Jika cinta bukan pilihan, maka kita tak bisa memilih tentang siapa yang akan kita cintai. Sejatinya hati yang menuntun rasa ini berlabuh, dan hati sendiri yang memilihnya. Tentang bagaimana sungai yang mengalir dan menemukan muaranya, pun dengan sebuah rasa. Tak ada air yang bisa memilih alirannya, pun dengan seseorang yang tak bisa memilih jalan hidupnya. Seperti curah hujan yang turun ke bumi, menyatu dan bersama mencari lautan, seperti itulah kisah kita, tentang bagaimana kita bertemu, bersama dan mencari akhir yang bahagia.

|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Ada yang menghilang hanya agar tahu rasanya dicari, ada juga yang menghilang untuk terbiasa tak bersama lagi. Rasanya, semua rasa itu mudah. Namun, setelah dirasakan membuat ia tahu tentang pedihnya merasakan. Tak banyak yang bisa dilakukan. Berharap tapi terlalu takut untuk terluka, merelakan pun rasanya belum sanggup untuk melepaskan. Lalu, dia harus bagaimana?

|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Setelah banyak waktu yang ia lewati dengan kesendiriannya, bagi Tzuyu hidup itu sederhana dengan rencana yang tak kalah sederhana. Sebagai seorang gadis yang sejak dulu terbiasa hidup bergelimang harta, memiliki segalanya bahkan kekecewaan dan pengkhianatan serta berakhir dipinang oleh seorang lelaki yang menjadikan negara sebagai istri pertamanya dan berakhir ditinggalkan karena sebuah tugas, Tzuyu sudah tak menginginkan apa pun lagi. Ada satu keinginan besar dalam hatinya yang mungkin mustahil ia dapatkan, yakni kembalinya sang kekasih hati. Namun Tzuyu tahu, tetap berharap dengan keadaan yang menimpanya sekarang adalah bentuk penghancuran diri yang nyata adanya. Karena itu, ia tak keberatan menghabiskan sisa hidup dengan terus menganggap penantiannya belum usai, menunggu waktu dan takdir yang terus mempermainkannya beralih iba dan memberi sedikit kebahagiaan. Love, Syifa

|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Jalan raya.. Apa yang kau pikirkan? Sebuah jalan panjang yang mengkilat karena aspal yang hitam yang menyelimuti, penghubung antara satu kota dengan kota yang lain? Itu tak salah. Namun, bagiku jalan raya adalah sebuah awal, sebuah perjalanan, dan tujuan yang tak pernah berakhir. Dari sini, aku menemukan hidup, menemukan kau, dan menemukan cinta. "Kau tidak akan pernah menjadi milikku," "Tenanglah, semua akan baik-baik saja, aku janji,"

#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak sengaja dia temukan dalam kardus. Namun siapa sangka? bayi tersebutlah yang membuatnya bertemu pria yang pada akhirnya menjadi suaminya. Penasaran kan penasaran? yuk kepoin. Ntar nyesel loh klo gk baca

[Sequel Hello Dad!!] Tzuyu selalu percaya jika scenario yang Tuhan berikan padanya benar-benar luar biasa. Tapi dia tak pernah menyangka sebuah mimpi buruk harus menghinggapi kisah hidupnya hingga membuatnya harus kehilangan segalanya termasuk keluarga kecilnya. Apakah Tzuyu berhasil mendapatkan apa yang sebelumnya menjadi miliknya itu? "Aku selalu menunggu di halte berharap bus terakhir membawamu pulang, Tzuyu."-Jungkook. "Aku tidak akan memanggilmu eomma. Eomma ku hanya satu!"-Ahn.

Ketika cinta datang namun tak selalu memihak, apa yang akan kau lakukan? Rasa itu hadir dengan sendirinya, membuat siapapun tak bisa lagi mengelak. Hidup adalah anugerah Tuhan bukan? Tiada luka yang akan mendatangkan bahagia. Lantas bagaimana jika cinta dan harapanmu pada kenyataannya tak bisa selalu menggenggam keyakinan, akankah kau mundur? Jadi, lebih baik mana? Orang yang sangat kau cintai atau orang yang dipilihkan Tuhan untukmu?

|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Terbangun di ruangan sepi setelah melewati kegaduhan semalam, Chou Tzuyu tahu jika hidupnya akan berubah. Tidak seharusnya ia jatuh cinta pada lelaki yang telah lebih dulu mengikat janji dengan perempuan lain, terlebih perempuan itu adalah kakaknya sendiri. Karena itu, setelah sang kakak memohon dan menyatakan 'tolong selamatkan pernikahannya' menjauh dari masa lalu adalah hal paling masuk akal baginya. Sayangnya, hidup memang tak pernah ramah pada Tzuyu, terutama setelah kematian kedua orangtua mereka. Permainan takdir masih berlanjut terutama saat ia dihadapkan pada pilihan lain yang tak kalah berat, menjadi sosok yang meminta hak dan pertanggungjawaban atau berbohong seumur hidup tentang kisah yang telah menjadi bagian hidupnya. Love, Syifa #1 - tzukook

Awalnya Tzuyu menganggap semua kehidupannya mulai menapaki kata sempurna. Menikahi pria idaman yang sangat ia cintai, mendapatkan keluarga baru yang menerimanya sangat baik hingga keberhasilan karir yang dicapai sang suami mulai merambah ke titik puncak. Di usia pernikahan yang terhitung muda, Tzuyu dan Jungkook menyadari betul bahwa ke depan rintangan mereka semakin terjal. Agaknya mulai tumbuh dan bersinar dari titik bawah adalah pilihan yang tepat. Sebuah rumah mewah menjadi awal semua mimpinya akan beewujud. Namun, keduanya tak pernah menyangka bahwa di sana rumah tangganya akan terhambat oleh mimpi-mimpi yang tak pernah mereka mimpikan.