FitriaPratnasari
Sebagai penjaga kamar jenazah, Maria sudah terbiasa dengan "Mayat". Tapi Maria paling tidak sanggup saat dirinya mengetahui kematian ayahnya yang terbunuh oleh keganasan sang kakak kembarnya bernama Maghda yang konon mengalami gangguan jiwa. Bahkan ia sendiri hampir menjadi korban pembunuhan kakaknya. Untungnya ia berusaha menyelamatkan diri, tak sengaja ia memukul sang kakak sampai koma dalam waktu yang tidak dapat ditentukan
Maria belum siap mati, dia tak ingin seperti mayat mayat dalam kamar jenazahnya yang pucat, busuk, dan menjijikan. Kalaupun esok ia akan mati, dia ingin tetap jelita. Pikiran pikiran konyol membuat obsesinya semakin gila. di bawah alam sadar dia mempermainkan mayat mayat itu dengan kuas make up yang diajarkan ibunya yang merupakan seorang perias pengantin. Tapi sial, prilaku ini membuatnya dipecat dan malah dihantui sesuatu yang menakutkan. Semua terjadi usai ia memutuskan diri menjadi seorang PERIAS MAYAT.
Uang berlimpah saat dirinya mulai terken. Tapi Maria tidak tenang, sebab sesuatu memgincar dan meneror dia dan orang orang yang dicintainya. klien pengantin ibunya meninggal dengan cara cara yang aneh, membuat usahanya bangkrut, dijauhi penduduk dan dicap membawa kutukan. Hingga terjadi kecelakaan mengerikan pada ibu dan kekasihnya.
Maria ingin berhenti, tetapi ada sesuatu yang membuat ia tak kuasa menghentikan dirinya bermain dengan mayat mayat itu. Di saat semua orang menjauhi dan takut padanya, sesuatu itu menyerang dan akan menghabisi nyawanya. Akankah Maria selamat? Dengan cara apa ia membebaskan dirinya dari teror dan profesi Perias Mayat yang akhirnya menyesatkannya?