Dewangga bisa membaca pikiran orang. Anindhya bisa membaca pikiran Dewangga seorang. Di usia 26 tahun, hidup Anindhya tak lagi semudah ketika ia masih jadi bocah. Ia menyukai Biru dan disukai Satria. Namun di suatu kesempatan, datang Dewangga yang kemudian memorak-porandakan perasaannya. Dewangga memasuki kehidupan Anindhya dengan ketenangan misterius. Perlahan namun pasti, misteri kehidupan Dewangga terkuak ke permukaan.

[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] Tugas Kasih Puspawati sebagai personal assistant bukan : 1. Mengatur schedule meeting bos. 2. Membeli kopi dan makan siang. Tapi : 3. Mengatur waktu Pak Bos bertemu guru spiritualnya. 4. Membeli kembang tujuh rupa dan dupa untuk bosnya. Semua itu dilakukan Pak Bos agar pekerjaannya di perusahaan bisa lancar, begitu katanya. Tapi, bagi Kasih semua terasa tidak masuk akal. Sampai ada seorang pria datang-mengaku sebagai sepupu Pak Bos-mencoba membujuk si Bos untuk resign. GAWAT! Kalau biasanya Kasih bakal prengat-prengut karena harus mengurus keperluan Pak Bos yang nggak masuk akal, kali ini dia menghilangkan semua pikiran realistisnya demi tidak kehilangan pekerjaan secara mendadak! "Pak, saya butuh ketemu si Mbah juga! Saya harus menyingkirkan demit yang kemungkinan buruk bakal membuat hidup Bapak sengsara!"

[TSDP #5] Ini hanya tentang daftar keuntungan di atas selembar kertas bertandatangan. Akan ada akhir. Tidak akan menjadi apa-apa. Semua selesai setelahnya. Yakin sekali. Mereka pikir, takdir tidak akan ikut campur pada sebuah kesepakatan. 11/02/23 s.d 07/07/23

Zaviya punya satu dosa: menjadikan cinta pertamanya sebagai bahan taruhan. Dia kira waktu akan menebus kesalahannya. Dia kira luka bisa menguap begitu saja. Namun, ketika lelaki itu kembali dalam versi yang lebih dingin, tajam, dan mematikan, Zaviya sadar balas dendam bisa jadi lebih kejam daripada cinta yang dia hancurkan. Kini, taruhannya bukan lagi sekadar hati. Tapi seluruh hidupnya. © 𝗮 𝗰𝗼𝗺𝗶𝗻𝗴 𝗼𝗳 𝗮𝗴𝗲 𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆

BANYU-RERE (01) [TAMAT-LENGKAP] Kami tetanggaan di Jakarta. Di Jogja, semua berubah.

[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] Marie Osmond once said, "Tragedy plus time equals humor. True, what could be funnier than living tragedy every day and still surviving? One is trying to hold on, and the other is trying to let go. One of them doesn't understand anything, while the other feels secretly tormented in the midst of happiness. They were brought together by love, blinded by the truth and the pain that could have driven them apart. They are both brought together by love, but the same love can also separate them. Can that same love bring them back together? Can they let go of the hand that blinded one of them and hold each other to survive together?

Awalnya Shafa cuma iseng nulis nama Prima, dosen muda di fakultasnya yang terkenal killer, di sebuah jurnal yang ia dapatkan sebagai hadiah dari pembelian donat seharaga 25k perbiji. Namun, Shafa harus cosplay jadi abang-abang yang habis minum miras oplosan saat ia bangun dengan Pak Prima yang tidur disampingnya dan jangan lupakan lengan kekar lelaki itu yang melingkar di perutnya. "Pak Prima jauh-jauh! Jangan sentuh saya pak!" "Yang ...." "Aduh kalau sampai orang tua saya tahu, saya pasti langsung dimutilasi pak." "Yang ...." "Apasih pak, yang yong yang yong!" Semua ini apa? Shafa sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada Pak Prima hingga lelaki itu terus memanggilnya dengan sebutan sayang. Tapi, gapapa deh hitung hitung trial hidup bahagia kata Shafa.

[TERBIT DI LAVELLE PUBLISHER] ACT 2 - COLE SERIES ❝Karena kita belum sepenuhnya berakhir.❞ Masih tentang Mark Agraha Lych dan Radhea Akira Putri. Tentang mereka yang bersatu melewati perbedaan dan tentang mereka juga yang baru saja memulai kisah barunya. © 2020 by cosmilklatte / cosmicandteddy | May 2020 - March 2021 ⚠️[DILARANG KERAS MENJIPLAK SEMUA ISI DI DALAM CERITA INI | PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!]⚠️

❝ kalau jeff ditanya bagaimana definisi rumah menurutnya; maka natasha akan menjadi jawaban. 〔 ft. jaehyun ﹞ local, bahasa, lowercase copyright © VENELUPI, 2019.

Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kayak manusia itu. Tapi... ya udah, deh, namanya hidup. Syukuri aja. Lagian, mereka berempat gak jelek-jelek amat kok akhlaknya. Kalau Yeri sumpek sama tugasnya, ada Mark yang siap sedia bantuin entah bantu cari referensi atau bahkan bantuin ngitung. Kalau Yeri butuh ketawa, ada Lucas dengan sejuta meme di handphonenya yang siap dikirim buat Yeri kapan pun Yeri butuh. Kalau Yeri udah eneg sama playlist sendiri, ada Xiaojun yang udah kayak Spotify berjalan plus alat musiknya. Kalau Yeri sedih, ada Hendery yang siap menghibur dengan tingkah gak jelasnya. Ya, intinya, Yeri di antara bersyukur dan gak bersyukur dikelilingi 4 pemain Opera van Java ini, lah, ya. Start: [14/06/2020] End: [20/12/2021]