Lusiana Dewi gadis berumur 17 tahun yang sangat berprestasi dan juga mempunyai banyak teman. Di kesendiriannya ia dirumah mewah nan juga besar miliknya, ia hanya menempatinya sendiri. Karena kedua orang tuanya telah meninggal. Ia tidak pernah mempekerjakan seorang pembantu di rumahnya, karena ia tidak lagi percaya dengan seorang pembantu. Karena gara-gara pembantu kedua orang tuanya meninggal. Kehidupan Lusi sangat berwarna meskipun ia sendiri di rumah. Karena biasanya sahabatnya Sandra Afika menemaninya. Kehidupan Lusi pun berubah di saat seorang Vampir yang selalu mengusiknya. Namun, Kevin tak pernah mengganggunya justru dia melindunginya. Tanda Virgo yang ada di lengan kiri Lusi menjadi pemicunya. Siapapun yang mempunyai tanda tersebut, dia adalah satu-satunya orang yang akan diincar oleh para vampir. Karena darah yang mengalir di seluruh tubuhnya dapat mengabadikan kehidupan para Vampir.

Seseorang hanya ingin mengungkapkan isi hatinya dalam Puisi,sebagian orang pun membuat puisi hanya untuk mengisi waktu luangnya dan berbagaimana cara seseorang untuk mengungkapkan apa yang merapa rasakan. @resn18

#1 zona teman #1 teman tapi mesra #1 iqsha #1 cassie #1 kisah kita #1 steffi #1 salsha #1 anaksma #3 aldy #4 teman Ini hanya tetang kisah mereka, kisah remaja mereka. Kisah persahabatan yang menimbulkan rasa nyaman, hingga tanpa meraka sadari, rasa itu berubah menjadi aneh. Rasanya tak seperti sebelumnya, yaitu rasa sebagai sahabat. Namun, rasa ini lebih dari itu. Rasa apakah ini? Mereka sudah lelah terhadapnya, tapi hanya diam lah yang mereka lakukan. Ntah sampai kapan mereka diam dengan rasa ini, mungkin saat mereka telah mengetahui rasa yang mereka alami.Dan mengetahui apa langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan. Ini adalah cerita pertama aku, maaf kalo banyak typo. Untuk itu bantu aku ya, jika ada typo silahkan tandai. Terimakasih;) Dan satu lagi, cerita ini merupakan scense IqSha (Iqbaal Salsha) tapi bukan berarti aku shiper. Aku buat cerita ini, karena emang aku suka sama pemainnya. Baca ya, jangan lupa Vote and Coment, Thanksss.....

"WAHH CENDOL!!" seru mereka bertiga serempak dan langsung mengambil tiga gelas cendol yang ada di genggaman ku. "Tapi tunggu girls, lambungku ngga bisa di isi sama minuman penuh kuman seperti ini!" sindir Bella dengan penuh penekanan mengejek cendol pemberian ku dan lolos membuat raut wajahku berubah 180°. "Iya nih, perutku udah terbiasa minum-minuman mahal," sambung Sasa. "Nanti tenggorokan ku alergi lagi," Dara mengelus tenggorokan nya. Byurrrr "MINUMAN PENUH KUMAN KAYAK GINI LEBIH COCOK DI WAJAH LO! SKINCARE CENDOL!!! HAHAHA," tanpa aba-aba Bella menumpahkan cendol itu ke wajah ku seraya tertawa senang melihat keadaanku saat ini. 'Arghhh perih!' batinku. *** Ini aku, Griz, gadis remaja penuh jerawat dan penjual cendol. Rank # 1 on acne 21 Juni 2020 # 1 on jerawat 4 Juli 2020 # 1 on cendol 8 Juli 2020 # 2 on cyra 4 Juli 2020 # 3 on skincare 3 Juli 2020 ©21062020 @Melaniadelia_

Namaku Nara Ananta Aditama aku tinggal di kota Jember, Kata papa Nara itu artinya bahagia, Ananta berarti Tak terhingga, dan Aditama adalah nama papaku. Papa memberiku nama itu agar aku bisa memiliki kebahagiaan yang tak terhingga. Tetapi itu akan mustahil dalam hidupku. Mamaku bilang aku hanya pembawa sial yang tak layak untuk bahagia. Aku bukan anak panti, tetapi aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Apalagi setelah papa meninggal. Oh iya aku juga punya musuh, dia anak baru dari Bandung yang pindah ke Jember. Dia juga adalah senter dalam kehidupan kelam ku.Kalian ingin tahu? Tenang, nanti aku kenalin. Selamat mengikuti kisah kehidupan ku, kehidupan yang rumit dari seorang pembawa sial. RANK #28 Keren 1 Mei 2020 #7 Daren 1 Mei 2020 #40 teenromance 1 Mei 2020 #20 cintasma 5 Mei 2020 #2 Jember 1 Mei 2020 Start = 18-12-2019 Finish = ©copyright2019by@Melaniadelia_