Vote sebelum membaca. Semoga berkah, Aamiin. Tidak terlalu fokus ke cinta, hanya fokus pada hijrah. Vote dan komen, follow juga boleh kok. "Apakah saat aku berhijrah, kamu bisa mencintaiku?!" Selama ini diriku sangat berdosa, hidup dikelilingi oleh dosa, meninggalkan kewajiban seorang hamba, tapi semua berubah kala aku menemuinya. Dia lelaki aneh yang pernah aku temui, dirinya berhasil membuatku jatuh cinta. Suka heran saat melihat mulutnya berkomat-kamit sembari memainkan jari, entah itu di koridor maupun tangga. Saat mereka sibuk dengan ponsel canggih dan mahal, dirinya malah sibuk dengan Al-Quran kecil yang sederha itu. Namun, lagi-lagi perbedaan menjadi halangan, aku sang pendosa, sedangkan dia? Saat aku mulai berhijrah, kami malah semakin menjauh. Apakah kami bisa bersatu dalam ikatan suci pernikahan? Aku manusia yang jauh dari Pencipta, mencintai seseorang yang sangat cinta pada Pencipta, apakah pantas?

Kabir Malkani adalah penantang bahaya, bermain sepak bola, pemarah, Dokter muda yang percaya bahwa tindakannya selalu benar, tidak dewasa, selalu gagal dalam urusan cinta. Shanum Zanqueen seorang wanita syar'i dengan segudang masalah, masuk ke dalam hidupnya dan itu adalah cinta pandangan pertama untuk sang protagonis. Sangat kontras dengan semua yang dia lakukan pada awalnya, seperti dia menggertak untuk menghabiskan waktu bersamanya. Tetapi waktu berlalu, cinta berkembang, gairah membara, dan apinya tidak padam. Jika kesabaran tak cukup untuk melahirkan kesadaran. Mungkin kehilangan akan menjadikannya lebih paham. Bahwa yang tak pernah menyerah juga punya rasa lelah. Dan yang terus berjuangpun memiliki alasan untuk tidak lagi bertahan. Kalau kamu jomblo dan baca cerita ini? Saran saya cuma satu. Siapkan hatimu, karena mengandung unsur kebaperan tingkat dewa. So, hati-hati dengan hatimu. Jangan sampai kelepasan terus chat mantan dan ngajak balikan. Eh? Jangan! Silahkan membaca▪︎▪︎