[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph

"Aku suka ketika kita duduk berdua seperti yang kita lakukan kemarin. Disaat itu, aku bisa jadi diriku sendiri. Karena itu, bisakah kamu tinggal lebih lama?" -Taehyung "Bahkan aku jatuh cinta pada seseorang yang aku sendiri tak tahu siapa dia sebenarnya," -Bitna ________ Saat itu, pertama kali aku bertemu denganmu. Ditengah teriknya matahari. Entah bagaimana Tuhan menempatkan kita ditempat yang sama. "Apakah Anda Kim Taehyung?" Deg. "Hey, kau memperhatikan ku?" Tanya Taehyung sambil menaik-turunkan alisnya. "Kata siapa? Kau hanya terlihat aneh, haahahaha!" Balas Bitna salah tingkah. "Aneh, hm?" Ucap Taehyung sambil memberhentikan mobilnya, lampu merah. "Siapa yang aneh, hm?" Tanya Taehyung sambil terus mendekatkan wajahnya ke wajah Bitna. Tak tahu mengapa. Otakku tak henti memutar tentang memori kita, layaknya film yang sudah berulang kali ditayangkan di televisi. "Kau bicara apa? Aku nggak dengar," goda Taehyung lagi. "Aku nggak bicara apapun tuh!" Balas Bitna kesal yang kemudian disambut tawa oleh Taehyung. Bahkan kita sudah seakrab itu di hari pertama. Apakah ini takdir? Apa itu takdir? Aku sudah muak dengan kata itu. Seorang yang pertama kali memperkenalkan ku pada 'takdir' justru melukaiku begitu dalam. "Ti-tidak! Aku tidak melakukan apapun! Tolong! Dia yang melecehkanku!" Teriak Bitna sambil menjelaskan. Bugh! Seseorang melayangkan tinju tepat di pipi pria mesum itu. "Menjauhlah darinya, bodoh!" Saat itu, pertama kali aku bertemu denganmu. Tak akan ada seorang pun yang mempercayai kisah ini. Tak akan ada seorang pun yang akan mempercayai kisah kita. Tunggu, bisa kah ini disebut 'kisah kita'?

(selesai) Daddy Johnny + bubun = 7 anak setan.