Revisi 18+ b×b

[ UTAITE FANFICTION COMPLETED ー reupload ] Kekerasan sudah akrab baginya. Kesendirian sudah membelenggunya sejak dulu. Dan saat guru sains baru itu hadir, setidaknya Mafu memiliki alasan untuk datang ke sekolah. "Tolong sentuh aku, sensei.." WARNING: Yaoi, BL, BDSM, R21, SoraMafu. Diperuntukkan untuk dewasa, mohon bijak dalam membacannya. cover and story by Shigeyuki_zero

yaoi, BDSM, sex pairing : Mahiro x Yoshino don't like don't read Mata Mahiro menangkap sebuah toko dengan nama yang membuat bibirnya menyunggingkan senyum jahil. Hanya Tuhan, Mahiro dan penulislah yang tahu apa yang direncanakan otak jenius Mahiro. Kupu-kupu kematian yang akan menjadi saksi.

Warning! Boy x Boy and MPreg?! [Rated M] Player yang gua kenal gak akan seburuk dia. Sesongong dia, well di luar keliatannya gitu. Coba lu masuk ke kehidupannya? gak akan bisa kabur gua yakin. "Lu cuma terobsesi ke gua kayak yang lain!".

Jaehyun adalah pembully bagi Taeyong. Taeyong hanya ingin mengakhiri hidupnya. Hidup yang awalnya indah untuk Taeyong, telah berubah menjadi hal yang mengerikan untuknya. Setelah mendapatkan hadiah yang mengejutkan di hidupnya, apakah ia tetap ingin mati? Cerita ini mengandung - Self harm - Kekerasan - Sexual Harassment (Angst) if you had traumatized about this content, you can stop and dont read this story. if you wanna had something to tell about this, i'm always open. i had this traumatized in the past, i will help you as i can.

"Fuck them all" He said. [COMPLETED] *Warning* BLOOD CURSING ABUSE CUTTING SMUT RAPE

𝐓𝐢𝐭𝐥𝐞 : 𝐈𝐧 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞 𝐑𝐚𝐭𝐞 : 𝐌 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 : 𝐣𝐬𝐮𝐡𝐞𝐥𝐥 𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 : Dengan segala drama dalam hidup, tidak ada satupun hal indah yang pernah dialami Akio. Siksaan yang selalu ia dapatkan sejak kecil tidak pernah hilang hingga akhirnya ia memiliki kesempatan untuk pergi jauh dari ibunya. Setelah mendapatkan beasiswa kuliah di Los Angeles Akio pikir ia bisa hidup dengan bahagia. Sialnya, karena kesalahannya sendiri ia jadi terjebak dengan pria gila yang ia temui di bar. William, seorang presiden universitas yang memperlakukannya layaknya sebuah barang. Memperlakukannya seenaknya. Memperlakukannya layaknya seorang jalang. Akio benci takdir ini. Akio benci William. Akio benci dirinya sendiri yang tidak bisa membela dirinya sendiri. In silence... kalian tidak akan tau dan tidak akan pernah tau bagaimana rasanya terpaksa memendam semua hal yang tidak pernah ingin dipendam. 12/10/19~11/12/19

"Aku menyuruhmu berpisah dengannya secara baik-baik dan kau menolak. Aku tidak membencimu, Jae. Hanya saja dia terlalu mencintaimu dan bahagia semenjak bersamamu. Aku benci melihat dia bahagia. Menghancurkannya adalah kebahagiaanku." "Kau gila!" "Dan sayang kau harus terlibat diantara kami." Yunho membuang rokoknya, berjalan ke arah ranjang tempat Jaejoong berada.

"Joongie, apa kau bahagia disana? Aku... aku menyukai seseorang tetapi entah kenapa rasanya sakit sekali. Rasa suka itu kenapa begini menyakitkan? Apa kau juga menyukai seseorang, Joongie? Teman sekelasmu mungkin atau kakak kelas? Ah, apa ada adik kelas yang kau sukai? Aku menyukainya Joongie. Sangat menyukainya. Tetapi kenapa dia melakukan hal seperti itu padaku? Aku menyukainya tetapi aku tidak suka ketika dia menyentuhku. Rasanya sangat menakutkan. Aku takut, Joongie. Ia melakukannya dengan kasar penuh paksaan. Aku tidak menyukai apa yang dia lakukan padaku. Joongie, aku harus bagaimana? Sekarang di dalam perutku tumbuh nyawa yang keberadaannya tidak ku inginkan. Aku belum siap menerima semua ini. Terlalu mendadak untukku. Apa yang harus ku lakukan, Joongie?"

"Kau lupa, Boo? Aku tidak akan pernah sudi untuk menceraikanmu bahkan walaupun kau memohon padaku!" bibir berbentuk hati itu menyeringai. "Kau lupa kalau aku pun tidak akan pernah sudi memohon padamu?" balas Jaejoong.