"Untuk siapa pun yang pernah kalah di dunia trading." Tidak semua ombak datang dari laut - sebagian justru berasal dari dalam diri. Buku ini bukan tentang bagaimana membaca pasar, melainkan bagaimana pasar perlahan membaca dirimu. Di Antara Laut dan Angka adalah catatan sunyi tentang seseorang yang belajar berdagang di lautan yang tak terlihat- pasar, waktu, dan pikirannya sendiri. Sebuah perjalanan tentang kehilangan, kesabaran, dan seni untuk tetap tenang bahkan ketika grafik terus bergerak tanpa belas kasihan. Dunia forex dan laut sama-sama bergerak tanpa bisa dikendalikan. Keduanya menuntut kesabaran, disiplin, dan keberanian untuk berdiri tegak di tengah gelombang ketidakpastian. Buku ini bukan panduan teknikal. Ini adalah catatan batin seorang trader-seseorang yang belajar mendengar suara pasar sebagaimana pelaut mendengar angin: kadang keras, kadang sunyi, tapi selalu jujur. Kau pernah merasa hidupmu seperti grafik yang tak bisa ditebak? Naik dan turun tanpa peringatan? Pernah takut gagal, takut memulai, takut salah langkah-sampai rasanya kau sendiri tidak mengenali dirimu? Begitulah perjalanan ini bermula. Buku ini bukan kisah menjadi trader hebat. Ini adalah kisah seseorang yang jatuh, bangkit, jatuh lagi, sampai akhirnya menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga dari profit: ketenangan. Tentang bagaimana rasa takut mengecil ketika kau berani menatapnya. Tentang bagaimana seseorang yang dulu hanya berkata "aku tidak bisa" perlahan berubah menjadi "aku sanggup". Tentang bagaimana badai tidak selalu hadir untuk menghancurkan-kadang ia datang untuk membentukmu. Ini adalah perjalanan batin tentang berdamai dengan diri sendiri, melalui laut yang tak pernah diam dan angka yang tak pernah bisa kau kontrol. Jika kau pernah tersesat, cemas, atau merasa ingin menyerah-mungkin cerita ini akan menemanimu, seperti laut yang selalu ada, meski kadang tidak terlihat. Karena pada akhirnya ... yang kau cari bukan profit, melainkan dirimu sendiri.

Novel Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan bercerita tentang kehidupan Dewi Ayu, seorang perempuan cantik yang menjadi pelacur pada masa penjajahan.