Pada akhirnya dunia telah jatuh dalam kekacauan, bukan hanya manusia harus bertarung melawan zombie tapi manusia juga harus tetap waspada terhadap manusia lain yang bahkan lebih mengerikan dari pada zombie. Di mana keegoisan, keserakahan dan masih banyak sifat buruk manusia lainnya yang naik kepermukaan. Moral dan kemanusiaan telah hilang, sesuatu yang bahkan tidak bisa untuk mengisi perut. Entah seperti apa masa depan akhirnya. Dunia yang dulu damai kini penuh dengan pengkhianatan, tangisan dan sikap apatis, ada kalanya suami yang mendorong istrinya untuk diumpankan pada zombie demi membeli waktu agar bisa melarikan diri. Atau sepasang kekasih yang saling meninggalkan demi orang lain yang lebih baik, harga diri tampaknya lebih murah. Ada juga yang saling membunuh demi seteguk makanan, yah nyawa manusia sepertinya tidak lagi berharga, wanita yang hanya bisa bergantung pada laki-laki jika dia lemah dan mudah diintimidasi, anak-anak yang sulit tumbuh di lingkungan yang keras, ditinggalkan atau bahkan berjuang sendirian. Tapi mungkin setiap orang masih memiliki harapan yang sama, semoga ketika matahari terbit besok dunia akan menjadi lebih baik meski hanya mereka yang kuat yang bisa bertahan dari seleksi alam ini.

Alvista Kaili sebagai anak dari istri pertama namun hidup lebih rendah dari seorang pelayan, dipaksa menikah dengan seorang jenderal yang hampir mati karena racun setelah ibunya meninggal untuk menggantikan adik tirinya. Hidup di halaman belakang dengan segala macam trik kotor dari dua selir lainnya dan berjuang untuk pembalasan dendam atas kematian ibunya. " Tuan, maukah kamu percaya bahwa aku tahu nama racun yang menyerangmu? " Sang jenderal yang acuh tak acuh terhadap racun yang dideritanya mulai tergerak.