A Hug In A Mug (On Going)
tinyndapalawa
- Reads 2,672
- Votes 261
- Parts 16
"Jika aku bisa ...," ucapan Hae Jin terhenti sesaat, "mungkin aku dapat menggantikan pelukan hangat dari cangkir yang sudah pecah itu," ujarnya lirih. Ada getar pedih kala menyebut kalimat 'jika aku bisa, mungkin ...,' sebab ia tak ingin hanya menjadi sebuah klausa kondisional saja. Ia berharap mampu mengubah makna pengandaian itu menjadi sebuah kepastian. Tetapi, ia tahu semua itu hanya berujung pada sebuah pengharapan yang tak pasti. Karena ia tak bisa, dan tak akan mungkin bisa menggantikan pelukan hangat itu. Dan ia tahu persis, saat ini ia telah dibenci oleh perempuan yang sedang berdiri tepat di hadapannya itu.