Sahabat yang selama ini menjadi penenang hidupnya telah tiada. Kenyataan pahit yang membuat Bara menyadari bahwa kini ia tak lebih dari sekedar planet tanpa orbit yang mengambang tak tentu arah di angkasa. *** Bara terjebak diantara mimpi dan realita. Dimana ia tidak bisa memilih untuk melanjutkan hidup bahagia bersama Nisha ataukah menerima kenyataan bahwa Cassidy tengah berjuang menjadi sebuah obat yang baru untuknya. Setelah kepergian Nisha yang begitu tiba-tiba, Bara menerima surat-surat acak yang dikirimkan Cassandra atas nama Nisha. Bara mulai menyadari keanehan saat semua suratnya tertukar kirim ke Australia yang membuatnya bertemu dengan seseorang yang tak pernah ingin dikenalnya.

Jika diberi kesempatan bisa melupakan apa saja, maka namamu yang pertama akan kusebut. Bukan salahmu, maka jangan sesedih itu. Akulah yang pertama meletakkan harapan dan terlalu memberi perhatian sebelum izin-Nya kudapatkan. Saat pada akhirnya aku membawanya dalam kehancuran, maafkan aku. Mungkin aku harus ikhlas menerima takdir bahwa memang kamu bukan ketetapan-Nya untukku.