Kalau kesempurnaan adalah dosa terbesar, maka Romeo lah Raja di neraka yang paling kejam itu. Namun sayangnya kesempurnaan itu hanya berasal dari tatapan orang-orang saja, bukan dengan apa yang dirasakan Romeo sendiri. Sempurna? Romeo ingin tertawa mendengarnya. Dalam hidupnya, Romeo hanya mencintai satu gadis yaitu Irene Evemia Insky begitu pula dengan Mia yang hanya mencintai satu laki-laki dalam hidupnya yaitu Romeo Zanquen. Namun semuanya berubah. Romeo seolah bukan lagi lelaki yang Mia kenal seperti setahun lalu sejak mereka mulai berpacaran. Lelaki itu semakin menjauh dan sulit di genggam. Kalau benar cinta sejati yang mempertemuakan mereka, akankah cinta sejati itu juga yang akan mengembalikan cerita mereka kembali? Atau malah cinta sejati itu yang akan membawa Mia pergi menemukan cinta sejati yang lain yang lebih bertanggung jawab atas perasaannya. Sehingga dia bukan lagi "ROMEO'S" atau "GADIS KEPUNYAAN ROMEO" seperti yang diketahui seluruh penghuni sekolah. Inilah kisah mereka. Dua remaja dalam satu hubungan namun seolah hanya ada satu cinta dan satu hati di sana. Ikuti kisah Romeo sang senior sempurna dengan junior tercantik dan jenius, Mia. #Sequel of LASKAR #The fourth teenfiction story of Echa Ika

#1 in Teen Fiction [PROSES PENERBITAN] Alister Reygan, ia adalah cowok yang selalu menjadi idaman para wanita. Bukan hanya sekedar tampan, ia juga memiliki sebuah genk yang sering di sebut sebagai 'penguasa sekolah'. Nasib sial menimpa cewek teman sekelasnya. Di mana ia selalu menjadi objek bullying oleh genk nya. Alister sebagai ketua selalu paling kasar dan semangat dalam membully cewek tersebut. Sampai suatu hari Alister berhenti. Kata-kata kasar dan tatapan kebencian itu menghilang. Itu semua karena sebuah rahasia besar yang terpecahkan. Rahasia yang membuat hidupnya hancur seketika. Dan... Rahasia tersebut ada pada Anastasia Mysha, teman sekelasnya yang selalu ia sakiti. Note: CHAPTER NGGAK ADA YANG DI PRIVATE, KALIAN BEBAS BACA TANPA RIBET! Copyright© 2018 By: Eka Aryani

"Andai kita bisa atur hati untuk sayang sama siapa, mungkin gue nggak akan nyakitin lo kaya gini. Iya kan?" "Kalaupun kita bisa atur hati untuk sayang sama siapa, gue akan tetap atur hati gue untuk sayang sama lo. Ya walaupun lo nggak sayang sama gue."